Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Luhut 11 Tahun Bangun SMA Unggul DEL di Toba, Dulu Sepi Peminat, Kini Jadi Rebutan

Usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke China, Korea Selatan, dan Jepang, keesokan harinya Luhut menyempatkan diri untuk memberikan nasihat (wejangan) kepada para siswa dan siswi SMA Unggul DEL.

Sekolah ini merupakan milik dari Luhut dan istrinya Devi Pandjaitan yang turut terlibat dalam pembangunan.

"Kemarin, setelah kepulangan saya dari beberapa negara. Saya menyempatkan diri untuk memberikan wejangan kepada para siswa-siswi baru SMA Unggul DEL, hal inilah yang kami berdua nantikan. Karena setiap kali tahun ajaran baru dimulai, kami merasa harus menyempatkan waktu untuk berbincang dan memberikan wejangan kepada talenta-talenta terpendam dari Tanah Toba," kata Luhut dalam keterangan Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Senin (1/8/2022).

Tidak terapkan "gaya" militer

Wejangan tersebut disampaikan kepada 159 siswa dan siswi baru yang lolos bersekolah di SMA Unggul DEL. Luhut bilang, Sekolah DEL tidak menerapkan sekolah kemiliteran. Ada ciri khas dari sekolah yang berada di Danau Toba, Sumatera Utara ini yang harus diterapkan.

"Di hadapan 159 siswa SMA Unggul DEL yang terpilih dari lebih dari 3.000 pendaftar, saya katakan bahwa SMA Unggul DEL tidak perlu jadi sekolah semi militer seperti sekolah unggulan yang ada di Pulau Jawa. Cukup dengan selalu menguatkan 3M yang selalu menjadi pendidikan


karakter dasar kami, MarTuhan, Marroha, Marbisuk," ujar Luhut.

Dulu sepi peminat

Mantan Jenderal Satgas Tempur Kopassus tersebut pun menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa/siswi SMA Unggul DEL saat berinteraksi.

"Ada satu pertanyaan yang bagus, datang dari salah satu siswa, dia bertanya “apa peran Ibu Devi dalam mendirikan SMA Unggul DEL ?” saya jawab bahwa memiliki dan berbagi visi dan cita-cita hidup yang sama dengan beliau lah yang membuat kami mampu bertahan sampai detik ini. Saya sampaikan bahwa bila saya tidak bertemu dengan Ibu Devi, mungkin Yayasan DEL tidak akan pernah ada," jawab Luhut.

Luhut bertutur, selama 11 tahun SMA Unggul DEL berdiri, masih sepi peminatnya. Kini, sekolah tersebut mulai menjadi incaran bagi orang tua siswa dan siswi berebut ingin meloloskan anaknya masuk SMA Unggul DEL.


Bukan untuk "profit oriented"

Kendati mulai banyak yang mengincar sekolah tersebut, namun Luhut memastikan pendidikan di SMA Unggul DEL paling utama. Alih-alih memikirkan keuntungan.

"Saya teringat bagaimana SMA Unggul DEL yang kami dirikan 11 tahun lalu di Tanah Toba yang belum ramai saat itu. Niat kami sejak awal yaitu agar mutiara terpendam di daerah kami ini berkesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas, baik akademis maupun pendidikan karakter. Maka dari itu, kami niatkan agar Yayasan DEL ini bukan untuk “profit-oriented”, melainkan untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas namun terjangkau bagi putra-putri Tanah Toba," ucapnya.

Pesan Luhut ke siswa-siswi SMA Unggul DEL

Menutup pertemuan, Luhut berpesan agar para siswa dan siswi SMA Unggul DEL agar terus menorehkan prestasi dan tetap menjaga nama baik almamater sekolah tersebut.

"Saya titip pesan bila kalian punya mimpi, tekunilah dengan kerja keras. Selalu dorong diri kalian untuk menjadi versi yang lebih baik dari yang sebelumnya. Kalian tidak perlu khawatir karena di SMA Unggul DEL, kami memberikan segalanya yang terbaik. Kalian hanya perlu menjaga nama, derajat, kehormatan almamatermu dengan sikap intelektualmu. Karena setinggi apapun prestasi yang kalian capai, tidak berarti bila kalian tidak punya karakter yang baik. Push yourself to the limit, then you know what’s your true strength," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/08/01/122005626/cerita-luhut-11-tahun-bangun-sma-unggul-del-di-toba-dulu-sepi-peminat-kini

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke