Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Agustus, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS Terkoreksi Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup terkoreksi tipis pada sesi perdagangan Senin (1/8/2022) hari ini. Sejak pembukaan perdagangan, nilai tukar rupiah terpantau terus bergerak di zona negatif.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah 39 poin atau 0,26 persen ke level Rp 14.873 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.874 per dollar AS pada Senin hari ini, melemah dibanding posisi Jumat (29/7/2022) sebesar Rp 14.860 per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, sebenarnya indeks dollar AS merosot ke level terendah dalam 6 minggu terakhir pada sesi perdagangan hari ini.

"Karena pasar terus bertaruh bahwa Federal Reserve tidak terlalu memperketat hubungannya dengan ekonomi AS yang berisiko mengalami resesi," kata Ibrahim dalam risetnya.

Tekanan terhadap dollar AS tercermin dari imbal hasil US Treasury 10 tahun yang turun ke level 2,676 persen pada akhir pekan lalu, terendah sejak awal April kemarin sebesar 2,618 persen.

Sementara itu, dari dalam negeri, data Puchasing Manager's Index (PMI) periode Juli 2022 meningkat secara bulanan menjadi 51,3, menjadi sentimen positif tersendiri bagi nilai tukar rupiah.

Akan tetapi, indeks harga konsumen (IHK) periode Juli yang meningkat sebesar 0,64 persen secara bulan (mom) atau 4,94 persen secara tahunan (yoy) menjadi perhatian tersendiri bagi para investor.

Pasalnya, realisasi inflasi sebesar 4,94 persen secara yoy itu menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat," ucap Ibrahim.

https://money.kompas.com/read/2022/08/01/165500726/awal-agustus-nilai-tukar-rupiah-terhadap-dollar-as-terkoreksi-tipis

Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke