Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyaluran Kredit Melesat, Laba Bersih Allo Bank Capai Rp 150,62 Miliar Semester I-2022

Pertumbuhan laba bersih bank digital dengan kode emiten BBHI itu selaras dengan melonjaknya pendapatan bunga, dari Rp 127,66 miliar, menjadi Rp 265,97 miliar pada semester I-2022. Di sisi lain, Allo Bank mampu menekan biaya beban bunga, dari Rp 74,19 miliar, menjadi Rp 48,73 miliar hingga 30 Juni 2022.

Dengan peningkatan pendapatan diiringi penyusutan beban bunga, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Allo Bank melesat 306,23 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp 53,47 miliar, menjadi Rp217,42 miliar.

Pada saat bersamaan, pendapatan provisi dan komisi Allo Bank juga meroket, dari Rp 642,04 juta saja pada paruh pertama 2021, menjadi Rp 117,96 miliar pada akhir Juni tahun ini. Realisasi ini turut mendongkrak pos pendapatan lain Allo bank menjadi Rp 125,48 miliar.

Realisasi tersebut, selaras dengan penyaluran kredit perusahaan yang mencapai Rp 6,71 triliun. Nilai ini naik lebih dari 6 kali lipat dibandingkan semester I-2021, sebesar Rp 889,28 miliar.

Adapun beban operasional bank digital milik CT Corp itu juga meningkat, dari Rp 38,72 miliar menjadi Rp 105,96 miliar. Sementara itu, pada paruh pertama tahun ini Allo Bank juga membukukan beban non opearsional sebesar Rp 4,43 miliar.

Dengan demikian, setelah dikurangi pajak, Allo Bank membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 150,62 miliar. Kemudian, laba per saham dasar tercatat sebesar Rp 18,73 dari sebelumnya Rp 10,96.

Selain itu, sampai dengan akhir Juni 2022, Allo Bank memiliki total aset sebesar Rp 9,77 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp 3,5 triliun dan ekuitas sebesar Rp 6,27 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/08/03/150000026/penyaluran-kredit-melesat-laba-bersih-allo-bank-capai-rp-150-62-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke