Mengacu kepada data RTI emiten dengan kode saham JARR itu dibuka pada level Rp 360, atau menguat 20 persen dari harga penawaran Rp 300. Penguatan terus berlanjut, dan memasuk menit ke-5 perdagangan, JARR menyentuh Rp 374 per saham atau melonjak 24,67 persen dan menyentuh batas auto reject atas (ARA).
"Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk go public melalui mekanisme perdagangan di BEI, mulai saat ini PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi menjadi perusahaan publik,” kata Direktur Utama JARR Zafrinal, Kamis.
Adapun dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 21 persen untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan pabrik kelapa sawit dan sekitar 79 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Asal tahu saja, pada masa penawaran umum perdana saham atau offering, JARR telah meraup dana sebesar Rp 366,8 miliar dengan melepas 1,22 miliar lebih saham yang merupakan 15,29 persen dari modal disetor dan ditempatkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 300 per saham.
Dalam aksi korporasi ini emiten menunjuk penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT Investindo Nusantara Sekuritas, serta tiga penjamin emisi efek yaitu PT Panca Global Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, dan PT Lotus Andalan Sekuritas.
Pada masa penawaran umum yang menggunakan sistem penawaran elektronik ini, tercatat sebanyak hampir 27.000 pemesanan saham JARR.
Dari total pemesanan saham yang masuk, sejumlah lebih dari 7 miliar saham merupakan permintaan yang berasal dari pooling allotment, sehingga terjadi oversubscribed sebesar 58 kali dan kelebihan permintaan sebanyak hampir 7 kali dari total saham yang ditawarkan.
https://money.kompas.com/read/2022/08/04/104605426/resmi-melantai-di-bei-perusahaan-haji-isam-langsung-melonjak-2467-persen