Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 4,88 Persen di Kuartal II-2022

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 diperkirakan berkisar 4,88 persen yoy, yang di topang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan net ekspor," ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Ia memperkirakan, konsumsi rumah tangga tumbuh sekitar 5,25 persen (yoy) di kuartal II-2022, membaik dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,34 persen.

Pekiraan itu tercermin dari kondisi yang solid dari beberapa indikator konsumsi, seperti mobilitas masyarakat, indeks keyakinan konsumen (IKK), penjualan eceran, penjualan otomotif, pertumbuhan uang beredar (M2), dan inflasi sisi permintaan.

"Mobilitas masyarakat yang meningkat dibandingkan periode-periode sebelumnya mengindikasikan bahwa belanja/konsumsi masyarakat yang meningkat sejalan dengan pengendalian kasus Covid-19," kata dia.

Peningkatan konsumsi terlihat dari IKK pada akhir kuartal II-2022 yang tercatat tetap kuat yaitu sebesar 128,2, meningkat dari IKK pada kuartal I-2022 yang sebesar 111. Begitu pula pada penjualan eceran yang tercatat tumbuh 15,4 persen (yoy).

Seiring dengan naiknya konsumsi dan penjualan, uang beredar pun tercatat tumbuh 10,6 persen pada kuartal II-2022. Inflasi inti yang mengindikasikan sisi permintaan juga menunjukkan tren kenaikan dengan laju pertumbuhan 2,63 persen (yoy).

Kendati demikian, dari sisi penjualan mobil secara ritel mencatatkan pertumbuhan 8,3 persen (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 33,7 persen (yoy). Penjualan motor juga mengalami kontraksi -14,9 persen (yoy).

Selain itu, Josua memperkirakan, investasi atau penetapan modal tetap bruto (PMTB) sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi akan tumbuh 5,27 persen di kuartal II-2022. Lebih tinggi dari pertumbuhan investasi di kuartal sebelumnya yang sebesar 4,09 persen.

"Peningkatan investasi terindikasi dari beberapa leading indicator investasi antara lain impor barang modal, penjualan semen, penjualan alat berat, penjualan kendaraan komersial dan penjualan listrik PLN," jelas dia.

Sementera itu, konsumsi pemerintah di kuartal II-2022 diperkirakan akan masih cenderung melambat dengan laju pertumbuhan -2,36 persen (yoy), namun membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang terkontraksi -7,74 persen (yoy).

Di sisi lain, net ekspor yang juga diperkirakan akan menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 dengan kinerja ekspor non-migas secara kumulatif tumbuh 38,7 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang tercatat 35,9 persen (yoy).

"Meskipun demikian, impor tercatat melambat menjadi sekitar 17, 6 persen (yoy), dari kuartal sebelumnya yang tercatat 26 persen (yoy)," kata Josua.


Proyeksi pertumbuhan RI kuartal II-2022

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 mencapai di atas 5 persen. Proyeksi itu melanjutkan kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 yang tumbuh positif sebesar 5,01 persen (yoy).

Ia mengungkapkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 itu ditopang oleh kinerja komponen sisi konsumsi, investasi, dan ekspor yang tetap terjaga positif.

"Kami memperkirakan kuartal II masih akan tumbuh di atas 5 persen, terutama kuartal I waktu itu 5,01 persen, maka kami memperkirakan kuartal II juga akan bertahan di atas 5 persen," ujarnya dalam konferensi pers hasil rapat KSSK secara virtual di Jakarta, Senin (1/8/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/08/04/203000126/ekonomi-ri-diproyeksi-tumbuh-4-88-persen-di-kuartal-ii-2022

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke