Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, porsi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian nasional mencapai 51,47 persen. Pada kuartal II-2022 konsumsi rumah tangga pun tumbuh sebesar 5,51 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,34 persen.

Menurut dia, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sepanjang April-Juni 2022 tersebut didorong oleh momentum Ramadhan dan Idul Fitri.


"Terjadi peningkatan aktivitas belanja masyarakat, oleh terutama kelompok menengah atas," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/8/2022).

Di samping meningkatnya konsumsi kelompok menengah atas, konsumsi masyarakat kelompok bawah juga tetap terjaga. Hal ini karena terbantu oleh bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Margo mengatakan, selain konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi turut menjadi komponen pengeluaran yang mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022.

Kontribusi PMTB tercatat sebesar 27,31 persen terhadap perekonomian nasional dengan tercatat tumbuh 3,07 persen. Namun, pertumbuhan PMTB itu melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,09 persen.

Pertumbuhan PMTB di kuartal II-2022 didorong oleh pertumbuhan barang modal, seperti mesin, kendaraan, bangunan dan konstruksi lainnya, serta peningkatan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Namun, perlambatan PMTB terjadi pada subkomponen bangunan," imbuh Margo.

Kemudian kontribusi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 juga didorong oleh kinerja eskpor. Tercatat ekspor memiliki porsi 24,68 persen pada perekonomian nasional dan tumbuh 19,74 persen, yang sekaligus menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi.

Pada ekspor barang, kinerjanya tertolong oleh kenaikan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia di pasar global sehingga mendorong nilai ekspor barang. Meski demikian, laju ekspor sempat tertahan saat periode diberlakukannya restriksi ekspor CPO dan turunannya.

Dari sisi ekspor jasa, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami lonjakan sebesar 1.250,65 persen (yoy), seiring dengan kebijakan kemudahan keimigrasian khusus wisata.

Sementara itu, pada komponen lainnya seperti konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tercatat tumbuh 5,04 persen, dan impor tercatat tumbuh 12,34 persen. Namun, konsumsi pemerintah justru mengalami kontraksi -5,24 persen.

"Seluruh komponen pengeluaran tumbuh, kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi," pungkas Margo.

https://money.kompas.com/read/2022/08/05/161200126/konsumsi-rumah-tangga-masih-jadi-penopang-ekonomi-indonesia-kuartal-ii-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke