Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Ekonomi 2023 Diprediksi Lebih Sulit, Mampukah Indonesia Bertahan?

Jokowi juga mengutip penjelasan dari Sekjen PBB dan IMF bahwa akan ada 66 negara yang akan ambruk ekonominya.

"Beliau-beliau menyampaikan, 'Presiden Jokowi, tahun ini kita akan sangat sulit, terus kemudian tahun depan seperti apa? Tahun depan akan gelap'. Ini bukan Indonesia, ini dunia, hati-hati, bukan Indonesia, yang saya bicarakan tadi dunia," ujar Jokowi, Jumat (5/8/2022)

Dengan kondisi ekonomi yang seperti itu, apakah masih ada secercah harapan bagi Indonesia bisa bertahan menghadapinya?

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan masih ada harapan untuk Indonesia supaya dapat mempertahankan perekonomian selama fundamental ekonominya kuat.

"(Masih ada harapan) kalau kita bisa perkuat fundamental ekonomi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Senin (8/8/2022).

Sebab menurutnya saat ini kinerja ekonomi Indonesia masih positif. Bahkan jika dibandingkan dengan masa taper tantrum pada 2013, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih jauh lebih baik.

"Ada beberapa indikator ekonomi Indonesia yang masih positif, misalnya nilai tukar rupiah relatif lebih solid dibanding negara berkembang lain," ucap Bhima.

Dia menambahkan, saat taper tantrum 2013 Indonesia merupakan salah satu dari 5 negara yang rentan (fragile five) terhadap guncangan eksternal bersama dengan negara Turki, India, Brasil, dan Afrika Selatan.

Saat ini pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan tingkat inflasi Indonesia lebih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut.

Pelemahan kurs di Turki mencapai 107 persen terhadap dolar AS selama satu tahun terakhir, dengan inflasi tembus 80 persen. Kemudian Afrika Selatan mengalami pelemahan kurs hingga 14 persen dengan inflasi 7,4 persen di periode yang sama.

Sementara di Indonesia pelemahan kursnya relatif kecil yakni 3,76 persen dengan tingkat inflasi 4,9 persen.

"Beberapa indikator tadi memperlihatkan pertahanan Indonesia jauh lebih baik saat ini," imbuhnya.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I-2022 mampu mencapai 5,23 persen secara tahunan, di mana pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2022 sebesar 5,01 persen dan kuartal II-2022 5,44 persen.

Kinerja positif pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah terjadi sejak kuartal III-2021 dan terus meningkat hingga luartal II-2022.

Angka pertumbuhan ini lebih besar dibandingkan negara-negara lainnya, seperti China dengan ekonominya tumbuh 0,4 persen, Amerika Serikat (AS) tumbuh 1,6 persen, Korea Selatan tumbuh 2,9 persen, Singapura tumbuh 4,8 persen, Taiwan tumbuh 3,1 persen, dan Uni Eropa tumbuh 4 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/08/08/133000626/kondisi-ekonomi-2023-diprediksi-lebih-sulit-mampukah-indonesia-bertahan-

Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke