Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Jadi Perusahaan yang Raup Pendapatan Terbesar Versi Fortune Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Majalah Fortune Indonesia merilis daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan tahun fiskal 2021. Perusahan yang masuk dalam daftar ini tidak hanya terdiri dari perusahaan terbuka namun juga tertutup.

Di dalam daftar perusahaan tersebut terdapat perusahaan PT Pertamina (Persero) menempati peringkat pertama dalam meraup pendapatan. Disusul PT PLN (Persero) dan PT Astra International Tbk.

Total pendapatan dari 100 perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia ini mencapai Rp 4.381,41 triliun atau naik 20,62 persen dibandingkan tahun lalu.

Dari total pendapatan Rp 4.381,41 triliun, sekitar 48,84 persen di antaranya disumbang oleh 19 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Terbentuknya sejumlah holding BUMN membuat beberapa perusahaan pelat merah memiliki kontribusi pendapatan yang signifikan,” kata Editor in Chief Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno dalam siaran persnya, Selasa (9/8/2022).

Secara tahunan (year on year/yoy), Pertamina sendiri meraup pendapatan sebesar Rp 820,65 miliar pada 2020 atau naik 38,68 persen, PLN raih pendapatan Rp 368,174 miliar (6,59 persen). Kemudian Astra International pada tahun tersebut meraih pendapatan Rp 233,485 miliar (33,38 persen).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 16.970,8 triliun. Artinya total pendapatan 100 perusahaan raksasa ini mewakili 25,81 persen atau lebih dari seperempat perekonomian Indonesia.

Saat ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi klasifikasi saham menjadi 11 sektor. Hendra menambahkan, jika melihat daftar Fortune Indonesia 100, sektor pertambangan yang merasakan era booming komoditas mengambil porsi 36,3 persen dari total pendapatan Rp 4.381,41 triliun.

Sektor kedua dan ketiga dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor keuangan 19,15 persen dan sektor barang konsumen primer 18 persen.

"Namun jika kita melihat dari sisi laba bersih, dari total laba bersih Rp 389,72 triliun yang dicatatkan 100 perusahaan dalam daftar Fortune Indonesia 100 sektor keuangan mengambil kontribusi 40 persen. Diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen primer dengan kontribusi masing-masing 27,24 persen dan 11,75 persen," paparnya.

Berikut daftar 10 dari 100 perusahaan dengan pendapatan tertinggi versi Fortune Indonesia:

https://money.kompas.com/read/2022/08/09/153000626/pertamina-jadi-perusahaan-yang-raup-pendapatan-terbesar-versi-fortune

Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke