Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Permintaan Alat Berat United Tractors Meningkat Dua Kali Lipat Imbas Peningkatan Produksi Batu Bara

Presiden Direktur United Tractors Frans Kesuma mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, permintaan alat berat pada paruh pertama tahun ini meningkat hingga dua kali lipat. Selain tingginya produksi batu bara serta nikel, tahun ini juga bertepatan dengan periode peremajaan alat berat perusahaan, yang biasanya memang dilakukan setiap 5 tahun sekali.

"Jadi karena 2016-2017 itu terakhir batu bara meningkat pesat, sehingga sekarang akumulasi dari replacement alat 5 tahun periode, di tambah peningkatan kapasitas produksi, itu yang menambah luar biasanya demand di tahun ini," ujar dia, secara virtual, dikutip Jumat (12/8/2022).

Tingginya permintaan alat berat terlihat dari penjualan alat berat merek Komatsu yang meningkat signifikan, yakni sebesar 111 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari 1.361 unit pada semester I-2021 menjadi 2.873 unit pada Juni kemarin.

Melihat tingginya pertumbuhan tersebut, emiten pertambangan dan alat berat Grup Astra itu melakukan penyesuaian terhadap target alat berat Komatsu. United Tractors meningkatkan target penjualan alat berat Komatsu, dari semula 3.600 unit hingga penghujung 2022, menjadi 4.800 unit.

"Kami masih memantau. Apabila Komatsu memiliki suplai lebih, tentu kami akan upayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia," ujar Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis.

Berbeda dengan Komatsu, United Tractors mencatat penjualan alat berat UD Trucks dan Scania menurun. Tercatat pada paruh pertama tahun ini volume penjualan UD Trucks turun menjadi 258 unit dari 289 unit, dan volume penjualan Scania turun dari 348 unit hanya menjadi 111 unit.

Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh merosotnya suplai kedua jenis alat berat itu ke United Tractors. Kondisi geopolitik yang tengah memanas di kawasan Eropa menjadi penyebab terganggunya suplai alat berat Scania khususnya.

"Di Scania ini memang terus terang demand sangat tinggi dari kemampuan supply. Dan kita tahu produk Eropa itu juga terimbas dengan adanya energy crisis yang saat ini juga melanda Eropa, itu juga menambah kesulitan meningkatkan supply," tutur Frans.

Lebih lanjut Frans menyebutkan, permintaan terhadap alat berat masih akan tetap tinggi hingga tahun depan, seiring dengan juga tingginya produksi batu bara dan nikel. Oleh karenanya, permasalahan suplai tersebut menjadi tantangan yang saat ini tengah dihadapi perseroan.

Merespons hal tersebut, Frans memastikan, perseroan masih berdiskusi dengan prinsipal atau produsen terkait peningkatan alokasi pasokan alat berat. Dengan demikian, gap antara permintaan dan pasokan dapat diminimalisir.

"Kami terus berbicara dengan prinsipal agar gap ini tidak terlalu besar," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/08/12/065000426/permintaan-alat-berat-united-tractors-meningkat-dua-kali-lipat-imbas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke