Mengacu kepada data RTI, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 27,16 poin atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 33.336,67. Sementara itu S&P 500 terkoreksi 0,07 persen menjadi 4.2107,07 dan Nasdaq Composite juga merosot 0,58 persen menjadi 12.779,92.
Dilansir dari CNBC, Jumat (12/8/2022), ketiga indeks saham tersebut dibuka menguat, pasca pengumuman inflasi Juli yang lebih rendah dari ekspektasi pasar. Namun, penguatan itu terus tergerus.
Sebagaimana diketahui, selain laju inflasi yang melambat, komponen inflasi inti juga tercatat mengalami peningkatan lebih rendah dari perkiraan pasar. Ini tentunya akan menjadi pertimbangan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), dalam pertemuan September mendatang.
Kabar tersebut direspons positif oleh pasar pada sesi perdagangan Rabu dan Kamis pagi hari waktu setempat. Akan tetapi, nampaknya kabar tersebut tidak mampu mengkerek indeks saham hingga akhir sesi perdagangan.
“Meskipun investor saat ini bernapas lega laju inflasi melambat, hal itu tidak merubah fakta bahwa The Fed akan melanjutkan menaikkan suku bunga acuan,” ujar Chief Investment Officer MissionSquare Retirement, Wayne Wicker, dikutip dari CNBC, Jumat.
Disney menjadi salah satu emiten yang mencatatkan kenaikkan paling tinggi, yakni sebesar 4 persen. Penguatan ini terjadi setelah raksasa media itu mengumumkan jumlah pelanggan yang melebihi target pasar.
https://money.kompas.com/read/2022/08/12/071500926/sentimen-inflasi-tidak-bertahan-lama-wall-street-ditutup-variatif