Jelang Akhir Pekan, IHSG Diproyeksi Kembali Menguat

Pada sesi perdagangan Kamis (11/8/2022) kemarin, IHSG ditutup menguat 1,04 persen ke 7.160,38. Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lain dan indeks saham utama AS.

"IHSG ditutup menguat cukup signifikan didorong oleh penguatan saham big caps setelah kekhawatiran akan inflasi mereda pasca rilis data CPI Amerika Serikat," ujar Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, dalam risetnya, Kamis.

Selain itu, dari dalam negeri musim rilis laporan kinerja emiten pada periode 6 bulan pertama 2022 yang positif juga masih akan menjadi pengkerek IHSG hari ini.

Melihat sentimen-sentimen tersebut, Dennies menyebutkan, pada sesi perdagangan hari ini level support IHSG bergerak di rentang 7.130-7.100. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 7.185-7.210.

"IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan," tuturnya.

Senada dengan Dennies,CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat.

Secara teknikal, pola pergerakan IHSG pada akhir pekan terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan kecenderungan menguat.

"Langkah menguji level tertinggi sepanjang masa masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya.

Rilis-rilis positif emiten yang masih bermunculan masih akan mendongkrak pergerakan IHSG hari ini. William memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG bergerak pada rentang 7.002-7.223.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.