Melansir data Bloomberg, nilai rupiah dibuka pada level Rp 14.748 per dollar AS, menguat dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp 14.765 per dollar AS. Adapun sampai dengan pukul 11.20 WIB, nilai tukar mata uang Garuda berada pada posisi Rp 14.684,5 per dollar AS, menguat 81 poin atau 0,55 persen dari penutupan perdagangan kemarin.
Penguatan rupiah tidak terlepas dari melemahnya indeks dollar AS, seiring dengan melambatnya laju inflasi di Negeri Paman Sam. Tercatat pada Juli 2022, inflasi AS sebesar 8,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 9,1 persen secara yoy.
Dengan melambatnya laju inflasi, pasar berekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan mengurangi agresivitas kenaikkan suku bunga acuan. Maklum saja, selama beberapa bulan terakhir kenaikkan suku bunga yang agresif merupakan senjata utama The Fed dalam memerangi inflasi di AS.
Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.799 per dollar AS pada Kamis hari ini, menguat dibanding posisi Rabu (1/8/2022) sebesar Rp 14.875 per dollar AS.
Bagi Anda yang ingin melakukan transaksi valas dollar AS, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu kurs yang dipatok oleh bank.
Asal tahu saja, dalam transaksi valas bank mematok dua harga yang berbeda yakni kurs jual atau harga yang dipasang bank untuk menjual valas dan kurs beli atau harga yang akan dibayarkan bank untuk kepemilikan valas Anda.
Kurs TT Counter BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, dan CIMB Niaga
Bank Jual Beli
BRI 14.800 14.600
Bank Mandiri 14.950 14.600
BCA 14.874 14.574
BNI 14.865 14.515
CIMB Niaga 14.694 14.679
https://money.kompas.com/read/2022/08/12/114514826/rupiah-perkasa-simak-kurs-idr-usd-di-5-bank-hari-ini