Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan bahwa UMKM perlu mengoptimalisasi dirinya ke dalam ekosistem digital.
"Suatu kehormatan bagi Sampoerna untuk dapat menyajikan wadah pelatihan serta kolaborasi bagi pelaku UMKM. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu dan memotivasi para peserta untuk memajukan usaha yang dijalani saat ini. Bahkan untuk yang belum punya usaha juga diharapkan bisa tertarik untuk membuka usaha," katanya dalam siaran persnya, Jumat (12/8/2022).
Sampoerna lanjut Ishak, mendukung pembinaan UMKM melalui dua program andalannya. SETC yang diresmikan pada tahun 2007 memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM, baik pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha. SETC telah memberi pelatihan kepada lebih dari 56.000 peserta selama 15 tahun terakhir.
Program kedua adalah SRC yang diluncurkan pada 2008, dengan anggota lebih dari 165.000 toko kelontong di seluruh Indonesia.
Selama beberapa tahun terakhir, Sampoerna juga memberikan dukungan digitalisasi melalui aplikasi AYO SRC. Aplikasi AYO SRC memiliki beberapa fitur mendukung digitalisasi bagi para anggotanya.
Fitur tersebut di antaranya AYO Kasir yang membantu mengolah stok barang. Ada pula Pojok Bayar untuk membeli produk digital seperti e-payment, pembelian pulsa, tiket, dan tagihan, hingga Pojok Modal yang memperkenalkan skema Pay Later dalam memenuhi stok produk.
https://money.kompas.com/read/2022/08/12/214532826/sampoerna-wadahi-pelatihan-umkm-agar-go-digital