Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertekan Sentimen The Fed, Rupiah Ditutup Melemah 0,46 Persen

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup melemah 68,5 poin atau 0,46 persen ke level Rp 14.863,5 per dollar AS. Terpantau sejak pembukaan perdagangan, nilai tukar rupiah terus bergerak di zona negatif.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.822 per dollar AS pada Kamis hari ini, melemah dibanding posisi Selasa (16/8/2022) sebesar Rp 14.767 per dollar AS.

Depresiasi terhadap dollar AS juga dialami oleh sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya, seperti won Korea Selatan terkoreksi 0,76 persen, rupee India turun 0,28 persen, yuan China turun 0,14 persen, ringgit Malaysia turun 0,1 persen, serta baht Thailand terkoreksi 0,66 persen.

Koreksi sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah, selaras dengan masih menguatnya indeks dollar AS, meskipun penguatan tersebut mulai terpangkas.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan indeks dollar AS terpangkasnya penguatan dollar AS terjadi pasca risalah Federal Open Market Committee (FOMC) dirilis.

Dalam risalah itu disebutkan, bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), masih akan menaikkan suku bunga acuan, untuk memerangi inflasi.

"Namun Fed juga menyatakan bahwa Fed akan memperlambat laju suku bunga di suatu saat bila diperlukan. Pernyataan ini mengisyaratkan sikap Fed less hawkish," ujar dia, kepada Kompas.com, Kamis.

https://money.kompas.com/read/2022/08/18/154423126/tertekan-sentimen-the-fed-rupiah-ditutup-melemah-046-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke