Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG menguat sebesar 0,61 persen menjadi 7.172,43 dari 7.129,27 pada pekan ketiga Agustus 2022.
Penguatan tersebut diikuti dengan kapitalisasi pasar bursa yang meningkat 0,07 persen menjadi Rp 9.340,88 triliun, dari pekan sebelumnya sebesar Rp 9.333,89 triliun.
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 9,48 persen, dari Rp 13,90 triliun menjadi Rp 12,58 triliun, serta volume transaksi harian merosot 4,2 persen menjadi 24,65 miliar per hari.
"Kemudian, perubahan sebesar 4,15 persen terjadi pada rata-rata frekuensi harian bursa menjadi menjadi 1.251.397 transaksi dari 1.305.619 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya," tulis manajemen BEI, dikutip Sabtu (20/8/2022).
Selama sepekan terakhir, pasar masih menyoroti kemungkinan kenaikkan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), untuk memerangi laju inflasi.
Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Samuel Kesuma mengatakan, saat ini prioritas utama The Fed adalah menanggulangi inflasi walaupun harus sedikit “mengorbankan” pertumbuhan ekonomi.
"Kami melihat The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga di tahun ini hingga terdapat bukti kalau tekanan inflasi mereda secara konsisten," ujar dia dalam keterangannya.
Meskipun demikian, menurutnya dalam jangka panjang pasar saham Indonesia masih akan begerak positif, ditopang oleh kondisi fundamental Tanah Air yang terjaga.
"Ekspektasi target level IHSG kami dapat mencapai 7.600 dengan ekspektasi pertumbuhan earnings di kisaran 12," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2022/08/20/212228726/bergerak-fluktuatif-ihsg-hanya-menguat-061-persen-dalam-sepekan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.