Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Membangun Relasi dengan Atasan

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Membangun relasi dengan atasan mungkin terlihat menakutkan bagi beberapa pekerja. Apalagi jika mereka baru saja masuk perusahaan tersebut.

Padahal, membangun relasi dengan atasan bisa memberikan manfaat lebih bagi pengembangan diri dan karier kita.

Dengan membangun relasi, atasan akan menilai bahwa kita merupakan pribadi yang potensial dalam jangka pendek atau panjang.

Bahkan, Vicario Reinaldo, Co-Founder followyourflow.id, dalam siniar Obsesif bertajuk “Managing Up, Membangun Relasi dengan Atasan”, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan, “Very good long term investation.”

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa membangun relasi yang baik dengan atasan?

1. Ambil Inisiatif

Dilansir First Hand, salah satu cara agar kita bisa dikenal atasan adalah berani mengambil inisiatif. Hal ini bisa terlihat saat kita antusias dan memberikan kontribusi maksimal dalam suatu proyek pekerjaan.

Memunculkan ide-ide baru menunjukkan bahwa kita bukan orang yang pasif ketika menghadapi tantangan.

2. Gunakan Waktu dengan Baik

Meskipun terlihat aktif adalah hal baik, kita tidak boleh berlebihan dalam melakukannya. Artinya, kita tidak harus selalu berkomunikasi dengan mereka untuk mendiskusikan pekerjaan. Sebab, mereka bisa saja memiliki kegiatan lain.

Oleh karena itu, kita harus menggunakan waktu dengan bijak. Jangan terlalu sering membicarakan pekerjaan jika bukan pada waktunya. Kita bisa berdiskusi saat rapat berlangsung.

3. Gunakan Pendekatan Personal

Cara ketiga adalah gunakan pendekatan personal. Namun, hal ini bukan berarti kita melonggarkan batas antara kehidupan profesional dan personal.

Kita bisa menanyakan hal-hal yang disukai oleh atasan. Misalnya, film kesukaannya, bagaimana kabar mereka hari itu, sampai hobinya. Dari situ, kita bisa menyambung obrolan jika memiliki kesamaan dengan mereka.

4. Mintalah Umpan Balik

Dilansir Forbes, umpan balik kerap dipandang sebagai tanda yang baik oleh atasan. Hal ini karena mereka menganggap kita antusias terhadap pekerjaan. Mereka juga akan mengapresiasi keingintahuan kita untuk berkembang.

Jika ingin meminta umpan balik, kita harus mengatur pertemuan yang terstruktur. Kita bisa menyesuaikan jadwal dengan atasan. Setelah menerimanya, catatlah poin-poin pentingnya agar kita lebih baik lagi di proyek selanjutnya.

5. Beranikan Diri

Dalam membangun relasi dengan atasan, kita juga harus tetap realistis. Dilansir HBR, banyak orang yang takut jika harus berhadapan dengan atasan. Mayoritas disebabkan pengalaman buruk.

Namun, saat sudah berada di lingkungan kerja baru, yakinkan diri kalau atasan kita adalah orang yang berbeda dari sebelumnya. Jika masih belum yakin, kita bisa bertanya ke rekan kerja perihal sifat atasan dan pendekatan apa yang sebaiknya dipakai.

Dengarkan informasi lengkap seputar cara membangun hubungan dengan atasan hanya melalui siniar Obsesif bertajuk “Managing Up, Membangun Relasi dengan Atasan” di Spotify. Di sana, ada banyak informasi untuk para fresh graduate yang baru saja merintis karier.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan https://dik.si/obsesifS6E6.

https://money.kompas.com/read/2022/08/22/120000426/5-cara-membangun-relasi-dengan-atasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke