Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Usai Pengumuman Suku Bunga BI Naik, IHSG Ditutup Menguat

Dilansir dari data RTI, IHSG ditutup pada level 7.163,26 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut naik 55,28 poin atau 0,78 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.107,98 poin.

Terpantau sejak pembukaan perdagangan hari ini, indeks saham nasional terus bergerak di zona hijau dan sempat menyentuh level tertinggi 7.183,26 pasca-pengumuman kenaikan suku bunga acuan BI.

Selaras dengan penguatan itu, 293 saham ditutup di zona hijau, 222 melemah, dan 182 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 14,4 triliun dengan volume 30,4 miliar saham.

Emiten sektor energi menjadi sektor yang mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni 3,3 persen. Sementara itu, sektor transportasi dan logistik menjadi satu-satunya sektor di indeks saham yang terkoreksi, yakni sebesar 0,37 persen.

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 4,3 miliar saham. Kemudian. diikuti oleh Smartfren Telecom (FREN) dan Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS) masing-masing sebesar 3,5 miliar dan 1,4 miliar saham.

Adapun top gainers siang hari ini ditempati oleh Medco Energi International (MEDCO) yang melesat 19,65 persen ke Rp 735. Kemudian, diikuti oleh Sigma Energy Compressindo (SICO) yang menguat 16,2 persen ke Rp 165. Lalu, Kusuma Kemindo Sentosa (KKES) naik 10,95 persen ke Rp 152.

Di sisi lain, top losers ditempati oleh Oscar Mitra Sukses Sejahtera (OLIV) yang ambles 9,76 persen ke Rp 37. Kemudian, Toba Surimi Industries (CRAB) turun 6,85 persen ke Rp 272. Lalu, Sari Kreasi Boga (RAFI) terkoreksi 6,78 persen ke Rp 220.

Berbeda dengan IHSG, bursa Asia lain terpantau bergerak di zona negatif, di mana Nikkei terkoreksi 1,19 persen ke 28.452,75, Hang Seng Hong Kong turun 0,78 persen ke 19.503,25, Shanghai Komposit melemah 0,05 persen ke 3.276,22, dan Straits Times terkoreksi 0,41 persen ke 3.249,73.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/08/23/155820726/usai-pengumuman-suku-bunga-bi-naik-ihsg-ditutup-menguat

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Whats New
Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Whats New
Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Whats New
Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

Whats New
Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Spend Smart
Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Whats New
Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+