Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indeks Dollar AS Melemah, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Kamis (25/8/2022) pagi bergerak menguat. Ini selaras dengan melemahnya indeks dollar AS, dan sentimen positif yang berasal dari dalam negeri.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.827,5 per dollar AS, menguat dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 14.848 per dollar AS.

Terpantau nilai tukar rupiah terus bergerak menguat, di mana sampai dengan pukul 09.55 WIB nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada pada posisi Rp 14.832,5 dollar AS, naik 15,5 poin atau 0,1 persen.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS melemah terhadap sejumlah mata uang, jelang pidato Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pertemuan tahunan Jackson Hole.

"Dollar AS untuk sementara terlihat dalam konsolidasi tertekan terhadap nilai tukar lainnya menunggu komentar Jerome Powell mengenai kebijakan moneternya," ujar dia, kepada Kompas.com, Kamis.

Pada pagi hari ini, dollar AS terpantau melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia, mulai dari dollar Hong Kong, dollar Singapura, won Korea Selatan, peso Filipina, rupee India, yuan China, hingga ringgit Malaysia.

Selaras dengan pelemahan indeks dollar AS itu, Ariston menyebutkan, sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih akan mampu mendongkrak pergerakan nilai tukar rupiah hari ini.

Kekhawatiran investor terhadap potensi lonjakan inflasi di Tanah Air, seiring dengan semakin kencangnya wacana kenaikan harga BBM subsidi, dapat diminamilisir dengan telah dinaikannya suku bunga acuan BI.

"Nilai tukar rupiah masih mungkin menguat terhadap dollar AS Hari ini ke arah 14.800 dengan resisten Di kisaran 14.870 ucap Ariston.

https://money.kompas.com/read/2022/08/25/101500426/indeks-dollar-as-melemah-nilai-tukar-rupiah-dibuka-menguat

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke