Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Kebijakan BBM Subsidi, Pemerintah Diyakini Hanya Punya 2 Opsi

Oleh karena itu, ia menilai ada ada dua opsi yang akan menjadi pilihan pemerintah saat ini yaitu menaikkan harga BBM subsidi atau dengan melakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi.

“Sepertinya pemerintah enggak punya pilihan lagi, karena untuk menambah subsidi adalah hal yang mustahil. Maka pilihannya, menaikkan harga BBM subsidi atau melalui pembatasan konsumsi BBM bersubsidi,” kata Fahmy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Fahmy mengatakan, jika pemerintah memilih untuk menaikkan harga BBM subsidi, misalnya Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dan Solar menjadi Rp 8.500 per liter, maka seluruh lapisan masyarakat akan terdampak.

“Kalau itu yang dipilih, maka dampaknya akan terkena kepda semua lapisan hingga orang miskin sekalipun akan terkena dampak itu. Saya menghitung, inflasinya akan 7,6 persen, ini orang miskin yang tidak pernah dapat subsidi BBM karena enggak punya sepeda motor pun akan terdampak,” ujar Fahmy.

Sementara itu, menurutnya jika pilihan pemerintah melalui pembatasan konsumsi, maka pembatasan harus tepat sasaran. Hal itu mengingat 70 persen pertalite dikonsumsi oleh masyarakat yang mampu, sementara 80 persen solar dikonsumsi oleh industri besar.

“Penerapannya akan lebih mudah jika dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 ditambahkan saja bahwa pertalite dan solar hanya untuk sepeda motor dan angkutan umum. Di luar itu dipaksa harus pindah ke Pertamax. Dengan begitu, dampak inflasinya bisa dilokalisir, tidak sedasyat jika harga BBM subsidi dinaikkan,” kata dia.

Dalam kondisi saat ini, ia berharap agar Presiden Joko Widodo bisa segera mengambil langkah bijak untuk mengumumkan kebijakan yang tepat. Hal ini sangat penting karena dengan isu kenaikan harga BBM subsidi yang berhembus saat ini bisa membuat masyarakat panik, dan membeli BBM subsidi secara berlebihan.

“Yang paling penting saat ini dengan ketidakpastian, Presiden Jokowi seharusnya segera ambil keputusan yang terbaik, dan semua pemangku kebijakan diharapkan puasa bicara dulu, karena bisa menimbulkan dampak di masyarakat,” lanjutnya.

Beberapa dampak yang terjadi akibat gembar-gembor kenaikan BBM subsidi seperti kenaikan harga bahan pangan yang mendorong inflasi, hingga pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah berlebihan.

Keputusan pemerintah mengeluarkan bantalan sosial dinilai patut diapresiasi. Menurut Fahmy, dengan adanya bantalan sosial, kenaikan harga BBM subsidi diharapkan tidak terlalu membebani masyarakat miskin.

“Belakangan ini Menkeu sudah mulai menyalurkan bantalan sosial kepada masyarakat miskin yang berhak menerima itu untuk membantu mereka memperoleh BLT, sebelum BBM bersubsidi dinaikkan. Karena Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa nantinya opsi yang dipilih tidak membebani masyarakat miskin,” kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/08/30/140129326/soal-kebijakan-bbm-subsidi-pemerintah-diyakini-hanya-punya-2-opsi

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke