Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga BBM Bakal Naik, Ekonom Nilai Bantalan Sosial Rp 24,17 Triliun untuk Masyarakat Miskin Terlalu Kecil

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, golongan masyarakat yang paling terdampak kenaikan harga BBM adalah kelas menengah rentan. Menurutnya, golongan menengah rentan tidak dapat ter-cover hanya dengan BLT saja.

“Itu terlalu kecil ya, tambahan dana kompensasi bansosnya Rp 24 triliun, sementara kalau kita lihat yang paling terkena dampak itu kelas menengah rentan. Mereka ini enggak bisa hanya di-cover lewat BLT, karena BLT-kan menyasar yang miskin,” kata Bhima saat dihubungi Kompas.com Rabu (31/8/2022).

Bhima mengatakan, di kelas menengah rentan terdapat 80 juta tenaga kerja di sektor informal yang kemungkinan besar datanya tidak semua masuk ke dalam data penyaluran subsidi upah. Ini termasuk juga dengan UMKM, yang seharusnya bantuannya bisa diperluas.

“Jadi banyak yang belum masuk ke dalam bansos yang ditambahkan pemerintah sekarang, termasuk juga UMKM. UMKM idealnya mendapatkan tambahan subsidi bunga KUR, diperluas penerima KUR-nya, dan diberikan bantuan permodalan, seperti BPUM saat pandemi Covid-19,” lanjut dia.

Bhima menjelaskan, UMKM menjadi salah satu yang terdampak oleh kenaikan harga BBM subsidi. Dia menjelaskan, dengan kenaikan harga BBM subsidi, dikhawatirkan pelaku usaha, seperti UMKM akan melakukan efisiensi dalam menghadapi inflasi dan turunnya permintaan.

“Khawatirnya ada korelasi harga BBM naik, dengan penurunan jumlah pekerja UMKM, karena pelaku usaha UMKM melakukan efisiensi dalam menghadapi inflasi yang lebih tinggi, dan turunnya permintaan,” jelasnya.

Dia menegaskan, ada 3 segmen yang harus menjadi fokus pemerintah dalam menyalurkan bantalan sosial, yakni kelas menengah rentan, pekerja informal, dan pelaku usaha sektor UMKM. Ia juga berharap, pemerintah bisa menambah jumlah biaya bansos untuk kompensasi menjadi Rp 200 triliun.

“Jadi estimasi tambahan biaya bansos untuk kompensasi itu Rp 200 triliun tambahannya. Karena, kalau terlalu kecil imbasnya inflasi tinggi, tidak bisa dibarengi dengan daya beli, maka bisa terjadi stagflasi, itu imbasnya,” tegas dia.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi dan Pertambangan UGM Fahmy Radhi yang menilai keputusan pemerintah mengeluarkan bantalan sosial juga patut diapresiasi. Menurut Fahmy, dengan adanya bantalan sosial, harga bbm naik diharapkan tidak terlalu membebani masyarakat miskin.

“Belakangan ini Menkeu sudah mulai menyalurkan bantalan sosial kepada masyarakat miskin yang berhak menerima itu untuk membantu mereka memperoleh BLT, sebelum BBM bersubsidi dinaikkan. Karena Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa nantinya opsi yang dipilih tidak membebani masyarakat miskin,” ungkap Fahmy.

Awal pekan, ini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengungkapkan jumlah bantalan sosial akan dieksekusi mulai pekan depan senilai Rp 24,17 triliun. Ia berharap bantalan sosial ini bisa mengurangi tekanan di masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan.

“Total bantalan sosial yang tadi ditetapkan oleh Bapak Presiden untuk bisa dieksekusi mulai dilakukan pada minggu ini adalah sebesar Rp 24,17 triliun. Ini diharapkan akan bisa mengurangi tentu tekanan kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan,” ujar Menkeu.

https://money.kompas.com/read/2022/08/31/114000626/harga-bbm-bakal-naik-ekonom-nilai-bantalan-sosial-rp-2417-triliun-untuk

Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke