Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semester I Masih Rugi, Bank Neo Commerce Kerek Laba dari Peningkatan Pendapatan di Semester II-2022

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) membukukan laba senilai Rp 4,5 miliar di Juli 2022. Angka tersebut turun jika dibandingkan laba Bank Neo Commerce di Juni 2022 yang sebesar Rp 5,6 miliar.

Perolehan laba di awal Semester II 2022 ini ditopang oleh peningkatan pendapatan komisi atau fee based income sebesar 18,08 persen secara tahunan menjadi Rp 207,9 miliar di Juli 2022.

Tak hanya itu, Bank Neo Commerce juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar 28,42 persen menjadi Rp 702,5 miliar.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, Pencapaian laba selama dua bulan berturut-turut ini memberikan dampak positif bagi kinerja Perseroan di awal semester II tahun 2022.

Pasalnya, seperti diketahui, pada Semester I 2022 perseroan masih mencatat rugi sebesar Rp 611,4 miliar.

Oleh karena itu, perseroan berupaya untuk terus melengkapi layanan dan fitur di aplikasi neobank sehingga dapat membuahkan hasil.

"BNC terus menambah berbagai layanan dan fitur yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Selain sekarang ini nasabah sudah dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS, nasabah juga dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan emas di aplikasi neobank, melakukan pembayaran tagihan dan/atau pembelian pulsa, mengajukan pinjaman secara online dan beragam transaksi lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8/2022).

Agresifnya langkah BNC di dalam memperkenalkan berbagai fitur dan layanan juga berimbas ke peningkatan berbagai indikator kinerja perseroan.

Di sisi aset, terjadi kenaikan sebesar 6,26 persen dari Rp 14,3 triliun di Juni 2022 menjadi Rp 15,2 triliun di Juli 2022. Jika dibandingkan dengan aset di akhir Desember 2021 yang sebesar Rp11,3 triliun, maka telah terjadi peningkatan sebesar Rp3,9 triliun atau 34,61 persen.

Sementara dari sisi likuiditas, perolehan dana pihak ketiga (DPK) di Juli 2022, meningkat 4,5 persen dibandingkan perolehan Juni 2022 dari Rp 11,1 triliun menjadi Rp 11,6 triliun.

"Berbagai catatan positif ini menjadi tolak ukur bahwa BNC menjadi bank digital yang secara konsisten digunakan oleh para nasabah," ucapnya.

Kemudian, Bank Neo Commerce juga mencatat penurunan secara bertahap atas Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), yang mana pada Juni 2022 di posisi 156,75 persen, menjadi 145,2 persen pada Juli 2022.

Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juli 2022 berhasil naik sebesar 0,79 persen menjadi 10,95 persen dari 10,16 persen di Juni 2022.

https://money.kompas.com/read/2022/08/31/134000326/semester-i-masih-rugi-bank-neo-commerce-kerek-laba-dari-peningkatan-pendapatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke