Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AAJI: Produk Unit Link Bakal Semarak di Semester II-2022 dan Awal 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, saat ini industri asuransi jiwa sedang melakukan revisi untuk produk unit link.

Ketua Bidang Produk, Manajemen, Risiko, dan Good Corporate Governance AAJI Fauzi Arfan mengatakan, banyak perusahaan tidak meluncurkan produk unit link baru pada semester I-2022.

Hal ini lantaran perusahaan harus memastikan produk unit link tersebut sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).

"Saya saat yakin sebagian besar industri asuransi akan merevisi produknya. Targetnya sesuai arahan OJK sampai Maret 2023," kata dia dalam paparan kinerja industri asuransi jiwa, Selasa (6/9/2022).

Ia menambahkan, sejak SE OJK tersebut diluncurkan, perusahaan asuransi jiwa terus melakukan pembenahan dan penyesuaian.

Menurut prediksinya, industri asuransi jiwa baru akan kembali semarak dengan peluncuran produk unit link pada semester II-2022 atau awal tahun 2023.

Lebih jauh, Fauzi menjelaskan, produk unit link tidak hanya diinvestasikan di saham. Hal ini terkait dengan fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang belakangan terjadi.

"Fund-nya (produk unit link) variatif. Apakah itu ada kaitannya dengan kinerja produk? Seperti telah dilaporkan, pendapatan premi unit link masih cukup mendominasi. Artinya produk unit link masih cukup diminati," terang dia.

"Tentunya IHSG jadi salah satu fund yang dijual untuk unit link," pungkas dia.

AAJI sendiri mencatat, pendapatan premi dari produk unit link berkontribusi sebesar 59,3 persen dari total pendapatan industri asuransi jiwa.

Pada semester I-2022, pendapatan produk unit link tercatat sebesar Rp 56,7 triliun. Angka ini turun 11,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 64,2 triliun.

Sementara, produk tradisional tercatat sebesar Rp 39 triliun. Capaian tersebut amblas 4,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp 40,9 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/09/07/114000526/aaji--produk-unit-link-bakal-semarak-di-semester-ii-2022-dan-awal-2023

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke