Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya "Multiplier Effect" Besar, Pelindo Fokus Kembangkan Integrasi Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Dia mengatakan, beroperasinya Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak akan memperkuat positioning Pelindo pasca merger untuk mendukung pertumbuhan dan hilirisasi industri berbasis CPO dan bauksit. Dia bilang, manfaat Terminal Kijing sudah dinikmati sejak tahun 2020.

Misalnya, PT Wawasan Kebun Nusantara mengirim 5.000 ton CPO menggunakan kapal Golden Fortune. Berikutnya, pada 27 September 2020 giliran PT Energi Unggul Persada mengekspor 16 ribu ton CPO. Kedua perusahaan sama-sama mengekspor CPO ke India secara langsung tanpa transit ke pelabuhan lain.

“Karena ada permintaan pasar, kami mengajukan izin pengoperasian sementara ke Menteri Perhubungan untuk melakukan kegiatan ekspor sejak 2020. Sampai 2021, Kijing telah melayani ekspor CPO dan produk turunannya sebanyak 840 ribu ton,” kata Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono dalam siaran pers, Rabu (7/9/2022).

Sebelumnya, perusahaan-perusahaan sawit harus mengirim CPO ke Belawan, Medan atau Tanjung Priok. Dari sana, CPO baru ke negara tujuan seperti India, Pakistan, dan China. Pembangunan Terminal Kijing memang tak terelakkan karena pertumbuhan ekspor CPO yang tergolong tinggi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat menunjukkan, volume ekspor CPO dari Kalimantan Barat pada 2021 mencapai 435.610 ton (457,01 juta dollar AS), naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang masih 191.450 ton (136,85 juta dollar AS). Minyak sawit mentah merupakan komoditas ekspor terbesar dari Kalimantan Barat.

Pada 2021, total volume ekspor Kalimantan Barat mencapai 20,8 juta ton senilai 1,85 miliar dollar AS. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor Kalimantan Barat sebesar 18,72 juta ton senilai 1,16 miliar dollar AS.

Sementara itu, sampai Juni 2022, ekspor Kalimantan Barat sudah menembus 1,25 miliar dollar AS, naik 53,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 817,7 juta dollar AS.

Selain CPO, Kalimantan Barat merupakan produsen Bauksit terbesar di Indonesia, 840 juta ton atau 67 persen dari total cadangan bauksit di Indonesia. Pada 2021, Kalimantan Barat mengekspor produk logam sebesar 452,33 juta dollar AS. Selain itu masih ada Karet yang ekspornya pada 2021 sebesar 153,66 juta dollar AS.

“Pelabuhan baru ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan kegiatan perekonomian dan industri di Kalbar,” lanjut Arif.

Adapun produk utama Kalimantan Barat antara lain minyak sawit mentah (CPO), bauksit, dan karet. Sejumlah perusahaan besar juga memiliki usaha di kawasan ini.

“Pelabuhan ini akan menjadi Pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan,” kata Presiden Joko Widodo.


Lokasi Kijing yang terletak di Kecamatan Sungai Kunyit ini memang strategis. Draft di perairan ini rata-rata mencapai -15 meter sampai -20 meter yang memenuhi syarat untuk kapal-kapal besar. Draft tersebut juga setara dengan pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia seperti Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya). Pulau Temajo yang terletak persis di seberang Kijing bisa menjadi pelindung alami.

Selain itu, Kijing berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 1) atau jalur pelayaran internasional yang meliputi Selat Sunda-Selat Karimata-Laut Natuna-Laut Cina Selatan. Kijing juga strategis karena terletak di tengah-tengah Provinsi Kalimantan Barat yang menjadi hinterland pelabuhan ini. Kijing pun terhubung dengan seluruh kabupaten-kota melalui jalan nasional dan jalan provinsi.

Pelindo bertekad mengembangkan pelabuhan yang terintegrasi sepenuhnya dengan kawasan industri di sekitar Terminal Kijing. Saat ini, Pelindo sudah memiliki lahan sekitar 131,5 hektare dan beberapa perusahaan sedang membangun pabriknya di kawasan ini. Nantinya, kawasan ini akan dikembangkan sampai 2.000 hektare.

“Karena itu, kita juga meminta Pemerintah Daerah mengunci kawasan ini agar tidak dipakai untuk tujuan lain,” kata Arif Suhartono.

Terintegrasinya kawasan industri dengan pelabuhan diharapkan akan mendorong efisiensi jalur distribusi dari kawasan industri menuju lokasi bongkar muat barang dan transportasinya. Hal ini akan berdampak pada biaya logistik yang lebih ekonomis.

Salah satu yang sudah memanfaatkan kawasan industri di daerah Mempawah tersebut adalah PT Borneo Alumina Indonesia. Anak perusahaan MIND ID dan Antam ini sedang membangun pabrik smelter di yang memproduksi Smelter Grade Alumina dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.

Bahan bakunya akan dipasok West Kalimantan Mine Development (WKMD), anak perusahaan Antam yang bergerak di penambangan bauksit.

“Saat ini, sejumlah perusahaan sedang membangun smelter (pemurnian) logam sebagai bagian dari proses hilirisasi,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/09/08/130000526/punya-multiplier-effect-besar-pelindo-fokus-kembangkan-integrasi-terminal

Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke