Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir: Indonesia Negara Penghasil Kopi Terbaik di Dunia

“Transaksi antara Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara dan para importir kopi Belanda ini nilai teransaksi awal mencapai 5,6 juta dollar AS. Ini berdampak baik pada petani kopi,” kata Erick mengutip Instagram @erickthohir, Jumat (9/9/2022).

Erick Thohir mengatakan, kesepakatan ini merupakan mimpi yang selama ini ingin diwujudkannya. Dia mengatakan, untuk mendorong keberlangsungan kopi Indonesia, maka petani kopi Indonesia harus dilindungi.

“Ini mimpi kami yang akhirnya bisa diwujudkan dalam membangun ekosistem yang baik. Kami di BUMN memberikan pembiayaan kepada petani, sekaligus membentuk hasil produksi kopi BUMN dan selanjutnya kami membutuhkan para pembeli,” ujar dia.

Mantan presiden Inter Milan itu mengatakan, Indonesia merupakan negara pengghasil kopi terbaik di dunia. Hal ini karena gunung berapi di Indonesia sangat banyak, sehingga memberikan cita rasa yang berbeda-beda bergatung wilayah tanaman kopi tersebut.

“Indonesia itu merupakan negara penghasil kopi terbaik di dunia, gunung berapinya banyak jadi banyak cita rasa masing-masing kopi. Kita sudah mengembangkan 7.000 hektare lahan kopi, dan hari ini di pameran kita bawa 96 jenis kopi,” lanjut dia.

Erick mengungkapkan, sebagai produsen kopi terbesar ke-empat di dunia, Indonesia berpeluang besar menjadi pemain utama industri kopi internasional. Karena itu Kementerian BUMN melalui PMO Kopi Nusantara berkolaborasi menyelenggarakan Pasar Kopi di Belanda.

“Peningkatan penjualan kopi Indonesia di dunia, Insya Allah juga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani kita,” tegas Erick Thohir.

https://money.kompas.com/read/2022/09/09/181000626/erick-thohir--indonesia-negara-penghasil-kopi-terbaik-di-dunia

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke