Adapun beberapa BBM yang tergolong JBU yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, Shell V-Power, Shell Super, BP 92, Revvo 92, serta beberapa BBM dengan Research Octane Number (RON) 95.
“Kalau harga crude turun, harga JBU bisa turun, JBU jenis BBM umum ya,” kata Saleh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/9/2022).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah asal Rusia. Pertimbangan ini diambil karena Moskwa menawarkan diskon besar-besaran, di mana harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar minyak international.
"Semua opsi selalu kami pantau. Kalau ada negara dan mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja. Ada kewajiban bagi pemerintah untuk mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan energi rakyatnya," kata Presiden Joko Widodo kepada Financial Times, Senin (12/9/2022).
Menurut Saleh, penurunan dan kenaikan harga BBM ditentukan berdasarkan formula harga yang telah ditetapkan. Adapun komposisi penentu harga BBM mencakup harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah.
Terakhir, dengan opsi pembelian minyak mentah Rusia, Saleh mengungkapkan bahwa itu merupakan aksi korporasi dari badan usaha. Dia bilang, tentunya badan usaha akan mencari harga minyak mentah yang termurah.
“Belum tahu karena itu kan aksi korporasi badan usaha, cari harga crude yang paling murah,” lanjut dia.
ESDM tak tahu-menahu
Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (12/9/2022), mengatakan, dirinya juga tidak mengetahui ihwal òpsi pembelian minyak Rusia oleh RI.
“Itu saya enggak tahu terus terang aja. Kalau soal minyak Rusia, saya enggak ikut,” ujar dia.
https://money.kompas.com/read/2022/09/13/112317026/harga-bbm-bakal-turun-jika-ri-beli-minyak-rusia-ini-penjelasan-bph-migas