Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN Kantong Laba Bersih Rp 1,47 Triliun, Dirut: Tumbuh Hampir 60 Persen

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pencapaian tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit, biaya cost of fund yang berhasil ditekan, dan perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL).

"Laba alhamdulillah meningkat 59,87 persen, jadi nyaris hampir 60 persen dari Rp 920 miliar (Semester I 2021) menjadi Rp 1,47 triliun," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (15/9/2022).

Dia menjelaskan, pada paruh pertama tahun 2022 ini BTN telah menumbuhkan penyaluran kreditnya sebesar 7,61 persen dari Semester I 2021 sebesar Rp 265,90 triliun menjadi Rp 286,15 triliun, di mana penyaluran kredit perumahan masih mendominasi.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2022 mencapai Rp 251,914 triliun.

Dari jumlah tersebut KPR subsidi masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 137,255 triliun tumbuh 8,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 126,297 triliun. Jumlah rumah subsidi yang dibiayai sebanyak 74.600 unit.

Sementara, KPR non-subsidi BTN tumbuh 5,84 persen menjadi Rp 85,305 triliun pada semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,598 triliun. Jumlah rumah non-subsidi yang dibiayai sebanyak 18.400 unit.

"BTN komit untuk menyalurkan KPR khususnya yang KPR subsidi dari pemerintah. Kita tahu kuota dari Kementerian PUPR adalah 200.000 unit dan BTN komit untuk menyalurkan 85 persennya," ucapnya.

Dengan demikian untuk market share BTN terhadap KPR nasional, untuk KPR subsidi sebesar 84,5 persen sedangkan untuk yang non-subsidi sebesar 38,5 persen.

Bersamaan dengan pertumbuhan kredit, BTN juga mengoptimalkan penurunan NPL. NPL Gross pada semester I 2022 berada di level 3,54 persen, lebih rendah dari sebelumnya di level 4,10 persen. Sedangkan NPL Nett sebesar 1,04 persen, turun dari posisi 1,87 persen di tahun lalu.

Kenaikan kredit kemudian berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 35,97 persen pada Semester I 2022 menjadi Rp 7,737 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,690 triliun.

Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,41 persen pada akhir Juni 2021 menjadi 4,58 persen di semester I 2022.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan, pada semester I 2022 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 307,309 triliun naik 2,99 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 298,378 triliun.

"(Kenaikan laba bersih) didukung oleh DPK yang tumbuh sehat seiring dengan pertumbuhan kredit," kata Haru.

Dari DPK tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 137,453 triliun naik sebesar 22,95 persen dibandingkan akhir Juni 2021 sebesar Rp111,798 triliun.

Adapun Kenaikan CASA yang cukup tinggi membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 44,73 persen dari total DPK Bank BTN pada Semester I 2022.

Kenaikan dana murah Bank BTN daapt menekan biaya dana atau cost of fund Bank BTN pada semester I/2022 menjadi 2,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,45 persen.

Fokus Bank BTN dalam menggenjot perolehan dana murah dan memangkas dana mahal telah membuat total deposito perseroan mengalami penurunan 8,96 persen menjadi Rp 169,86 triliun pada Semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 186,58 triliun.

"Jadi kalau kita lihat selama paruh waktu 2022, kinerja BTN improve ya, membaik bahkan boleh dikatakan berkualitas," ucapnya.

Dengan kinerja yang positif tersebut, total aset bank pelat merah ini tumbuh 0,3 persen dari Semester I 2021 menjadi sebesar Rp 381 triliun.

"Jadi kalau kita lihat pertumbuhan aset yang optimal di aset yang menghasilkan, sehingga kita juga mencadangkan coverage yang cukup. Sekarang coveragenya jadi rasio antara CKPN dengan NPL menjadi 149,74," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/15/115420526/btn-kantong-laba-bersih-rp-147-triliun-dirut-tumbuh-hampir-60-persen

Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke