Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN Siapkan Antisipasi jika Restrukturisasi Kredit Covid-19 Tidak Diperpanjang

Direktur Manajemen Risiko dan Transformasi BTN Setiyo Wibowo mengatakan, langkah antisipasi yang disiapkan tidak hanya untuk penghentian restrukturisasi kredit Covid-19, tapi juga untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dan inflasi yang berpotensi meningkatkan kredit macet (non performing loan/NPL) perseroan.

"Kita juga sudah mengantisipasi bahwa kenaikan inflasi maupun harga BBM, termasuk masa restrukturisasi yang mungkin akan berakhir di 2023 nanti," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (15/9/2022).

Dia menjelaskan, langkah antisipasinya ialah dengan melakukan penebalan pencadangan yang cukup terhadap portofolio restrukturisasi kredit perseroan.

Pihaknya juga sudah memperhitungkan kemungkinan adanya penurunan kemampuan bayar debitur yang mendapatkan restrukturisasi kredit Covid-19.

"Saat ini jumlah restrukturisasi kita sudah dicadangkan secara cukup supaya mengantisipasi apabila nanti POJK restrukturisasi ini tidak diperpanjang," ucapnya.

Adapun nilai restrukturisasi kredit Covid-19 Bank BTN saat ini sudah turun menjadi Rp 36,1 triliun, dibandingkan saat nilai resturkturisasi tertinggi di kuartal I-2020 sebesar Rp 59 triliun.

Diharapkan, dengan membaiknya situasi penanganan pandemi Covid-19 dan mobilitas masyarakat yang kembali normal, nilai restrukturisasi kredit Covid-19 perseroan akan semakin turun.

"Alhamdulillah dengan upaya-upaya kita, edukasi maupun perbaikan restrukturisasi, saat ini jumlah restrukturisasi Covid-19 terus menurun," ungkapnya.

Dia mengatakan, jajaran manajemen Bank BTN juga sudah mengusulkan kepada OJK untuk memperpanjang program restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 ini di tahun depan.

Namun tentunya perpanjangan ini hanya untuk sektor-sektor usaha atau daerah tertentu yang dinilai masih membutuhkan bantuan berupa restrukturisasi kredit agar dapat memulihkan usahanya.

"Kita juga selalu berkomunikasi dengan OJK bahwa mungkin akan kita usulkan adanya perpanjangan secara selektif. Khususnya untuk debitur-debitur di segmen tertentu atau di daerah tertentu yang masih sangat terdampak karena belum pulihnya sektor industri di segmen-segmen tertentu akibat dari Covid-19 ini," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/15/170500126/btn-siapkan-antisipasi-jika-restrukturisasi-kredit-covid-19-tidak-diperpanjang

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wamen BUMN: Peretasan Data BSI Terjadi di Komputer-komputer Lama

Wamen BUMN: Peretasan Data BSI Terjadi di Komputer-komputer Lama

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Saham Intel Anjlok 4,6 Persen

Wall Street Berakhir Merah, Saham Intel Anjlok 4,6 Persen

Whats New
Siap-siap, Tarif Angkutan Penyeberangan Bakal Naik Dalam Waktu Dekat

Siap-siap, Tarif Angkutan Penyeberangan Bakal Naik Dalam Waktu Dekat

Whats New
Perangkat Konversi Skuter Listrik Produksi UKM Indonesia Tembus Eropa

Perangkat Konversi Skuter Listrik Produksi UKM Indonesia Tembus Eropa

Whats New
[POPULER MONEY] Pemerintah Bayar Utang Rp 902 Triliun | 'War' Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes dalam 12 Menit

[POPULER MONEY] Pemerintah Bayar Utang Rp 902 Triliun | "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes dalam 12 Menit

Whats New
Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama Seperti Freeport

Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama Seperti Freeport

Whats New
Pengertian Kegiatan Ekonomi, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Kegiatan Ekonomi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Bappenas Sebut Tingkat Kemiskinan di 16 Provinsi Masih Relatif Tinggi

Bappenas Sebut Tingkat Kemiskinan di 16 Provinsi Masih Relatif Tinggi

Whats New
Orderan di Eropa Sepi, Produsen Sepatu Puma Bakal PHK 600 Karyawan

Orderan di Eropa Sepi, Produsen Sepatu Puma Bakal PHK 600 Karyawan

Whats New
Dusun Kering Kritis di Situbondo Dapat Bantuan Pipa PVC

Dusun Kering Kritis di Situbondo Dapat Bantuan Pipa PVC

Whats New
Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Bawa Isu Transformasi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Bawa Isu Transformasi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Rilis
Kepala Bappenas: Pendapatan RI Bakal Disalip Vietnam

Kepala Bappenas: Pendapatan RI Bakal Disalip Vietnam

Whats New
Pemerintah Usulkan Kuota Subsidi BBM 18,76 Juta KL Tahun Depan

Pemerintah Usulkan Kuota Subsidi BBM 18,76 Juta KL Tahun Depan

Whats New
BPS: Kunjungan Wisman Tembus 865.810 Kunjungan pada Mei 2023

BPS: Kunjungan Wisman Tembus 865.810 Kunjungan pada Mei 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+