Direktur Wanaartha Life Adi Yulistanto mengatakan, penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus), Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tersebut merupakan tindak lanjut penyidikan yang sedang dilaksanakan.
"Dilaksanakan hingga pagi dini hari ini," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
Ia menambahkan, direksi dan seluruh karyawan Wanaartha Life mendukung dengan kooperatif proses penggeledahan yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri tersebut.
"Demi terungkapnya kebenaran dan tercapainya keadilan bagi para pemegang polis," imbuh dia.
Adi menjelaskan, kantor Wanaartha Life di Mampang, Jakarta saat ini ditetapkan sebagai tempat kejadian perkara (TKP) dan telah dipasang garis polisi.
Oleh sebab itu, pelayanan bagi pemegang polis akan dipindah dan dilakukan di kantor Wanaartha Life yang berada di Serpong, Tangerang Selatan.
"Seluruh karyawan Wanaartha Life selanjutnya akan berkantor di Kantor Serpong mulai hari ini," ucap dia.
Seperti telah diberitakan, Bareskrim Polri telah menetapkan 7 orang tersangka dalam kasus gagal bayar Wanaartha Life pada Agustus 2022.
Adapun, pemegang saham pengendali atau pemilik perusahaan terseret dalam kasus tersebut karena diduga terlibat penggelapan premi nasabah.
https://money.kompas.com/read/2022/09/15/203000226/penyidik-bareskrim-geledah-kantor-pusat-wanaartha-life-ini-penjelasan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan