Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Raja Inggris, Muka Charles Bakal Mejeng di Pound Sterling

KOMPAS.com - Naik tahtanya Pangeran Charles menjadi Raja Inggris dengan gelar Charles III akan berdampak pada banyak simbol negara dan kerajaan. Salah satunya pada mata uang.

Perubahan signifikan juga akan terjadi pada perangko, paspor, nama lembaga, hingga lirik lagu kebangsaan Inggris. Hal itu tak hanya berlaku di Inggris saja, melainkan di sejumlah negara persemakmuran di seluruh dunia.

Sebagaimana diketahui, potret Ratu Elizabeth II telah menjadi bagian dari uang kertas dan koin Inggris selama beberapa dekade.

Ia juga telah terpampang pada mata uang di beberapa tempat lain di seluruh dunia, mengingatkan orang-orang akan jangkauan kolonial Kerajaan Inggris. Semua gambar Ratu Elizabeth II secara bertahap akan digantikan Raja Charles III.

Dilansir dari DW, mata uang Inggris tidak akan tergantikan dalam waktu cepat. Hal ini dapat memakan waktu selama bertahun-tahun, karena koin dan uang kertas baru akan dibuat dengan wajah raja dan secara bertahap menggantikan uang bergambar ratu. 

Para ekonom memperkirakan, perubahan potret Ratu Elizabeth II menjadi Raja Charles III pada mata uang Inggris akan memakan biaya sebesar 350 juta pound sterling dan membutuhkan beberapa tahun lamanya. Itu baru hitungan untuk uang kertas, belum termasuk koin. 

Bank of England menyebut butuh setidaknya biaya 7 sampai 8 penny (sen Inggris) untuk mencetak 1 lembar uang kertas. Sementara di Inggris sendiri, ada 4,7 miliar uang kertas yang beredar.

"Royal Mint (lembaga pencetak uang) memang tidak mengungkapkan berapa biaya untuk memproduksi koin baru, tetapi dengan 29 juta (koin) yang saat ini beredar untuk menggantikan dengan yang baru, kita dapat mengasumsikan total biayanya akan menjadi beberapa juta pound," kata Joe Trewick, seorang penulis di The Coin Work dan kolektor koin.

"Butuh waktu sekitar delapan tahun bagi Ratu Elizabeth II untuk muncul di uang kertas pertamanya setelah ia naik tahta, dan rentang waktu yang sama kemungkinan akan terjadi pada Raja Charles III," tambahnya.

Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, dalam sebuah pernyataan resmi mengatakan uang kertas saat ini yang menampilkan gambar Ratu Elizabeth II akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah hingga ditarik dari peredarannya. 

Bank Sentral Inggris mengumumkan kalau penggantian gambar penguasa Inggris pada mata uang baru mulai dilakukan bertahap setidaknya 10 hari setelah masa berkabung selesai.

Saat ini saja, Royal Mint masih memproduksi sekitar 3 sampai 4 juta koin dalam sehari. Dan akan dilaporkan masih akan terus memproduksi koin bergambar Ratu hingga akhir tahun nanti.

Pada tahun 2016, ketika uang kertas senilai 50 pound dirilis, butuh waktu setidaknya 16 bulan bagi Bang of England untuk mengedarkannya secara massal.

Biayanya pun cukup mahal yakni mencapai 236 juta pound sterling. Elizabeth II adalah penguasa pertama yang muncul di uang kertas Bank of England dan potretnya sudah diperbarui sebanyak lima kali seiring bertambahnya usia.

Gambar terbaru ratu pada koin, yang dirancang oleh Jody Clark, diterbitkan pada tahun 2015 dan menunjukkan potret ratu dari samping yang mengenakan mahkota dan anting-anting.

Di masa lalu, koin dari beberapa Raja Inggris akan beredar selama beberapa dekade setelah kematian mereka. Ketika ratu berkuasa, koin dengan gambar ayahnya tetap beredar selama 20 tahun setelah kematiannya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/17/120200426/jadi-raja-inggris-muka-charles-bakal-mejeng-di-pound-sterling

Terkini Lainnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke