Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Diprediksi Bakal Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan

Sebagai informasi, pada RDG BI Agustus kemarin, BI telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan BI akan kembali menaikkan BI rate sebanyak 25 basis poin (bps) setara dengan 0,25 persen menjadi 4 persen.

"Naik 25 bps. BI akan berupaya menjangkar inflasi dengan pelan-pelan menaikkan BI rate," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Prediksi tersebut lantaran, BI harus mengantisipasi peningkatan inflasi yang saat ini mengarah ke 7 persen di akhir 2022 pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Meskipun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2022 terjadi deflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,21 persen secara month to month (mtm). Tetapi berdasarkan data BI, masih terjadi inflasi IHK di periode tersebut sebesar 4,69 persen secara year on year (yoy).

"Dampaknya (jika BI menaikkan kembali BI rate, maka) inflasi diharapkan bisa kembali di bawah 4 persen Kuartal III 2022," kata dia.

David memperkirakan BI akan menaikkan BI rate sebanyak 4 kali di mana masing-masing besarannya 25 bps hingga akhir tahun. Dengan demikian, total kenaikan BI rate sampai akhir 2022 sebanyak 100 bps atau 1 persen.

"(BI rate akan naik) 4 kali lagi sampai akhir tahun," ungkapnya.

Senada dengan perkiraan David, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan BI akan kembali menaikkan BI rate sebanyak 25 bps.

"BI diperkirakan kembali naikkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps pada RDG bulan ini," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Dia menjelaskan, prediksi ini karena BI akan bersiap menghadapi kenaikan inflasi akibat kenaikan harga BBM subsidi dan bahan pangan. Bahkan menurutnya, inflasi ini tidak dapat diredam hanya dengan kenaikan BI rate sekali ini saja.

"Dengan kondisi inflasi yang diperkirakan mencapai 7 persen pada akhir 2022, BI mungkin punya ruang naikkan suku bunga 2-3 kali lagi," tukasnya.

Selain itu, BI diperkirakan akan menaikkan BI rate lantaran terdapat kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Menurut dia, BI akan mewaspadai risiko pergerakan nilai tukar dollar AS yang semakin perkasa. Hal ini tercermin dari Dollar Index yang telah menembus 110 atau meningkat 18 persen dalam setahun terakhir. Dolar Index merupakan indikator penguatan dollar AS terhadap mata uang lainnya.

"BI perlu mewaspadai risiko dollar AS semakin kuat," kata Bhima.

https://money.kompas.com/read/2022/09/20/111300326/bi-diprediksi-bakal-kembali-naikkan-suku-bunga-acuan

Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke