Kementerian PUPR: Tol Cibitung-Cilincing Kembangkan Rest Area Jadi Transit Hub

Danang mengatakan Tol Cibitung-Cilincing ini memiliki transit hub yang dikembangkan dari modifikasi konsep rest area logistik.

"Salah satu hal yang unik di ruas Cibitung-Cilincing adalah keberadaan yang dinamakan dengan transit hub, yang merupakan modifikasi pengembangan dari konsep rest area logistik," kata Danang di Gerbang Tol Gabus, Jalan Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (20/9/2022).

Danang mengatakan, keberadaan transit hub tersebut akan menjadikan tol Cibitung-Cilincing menjadi ruas tol yang penting dari keseluruhan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.

"Rest area ini akan seluas 40 hektar yang harapan kita akan menjadi consolidation centre, atau pusat konsolidasi dari kontainer yang akan masuk ke Tanjung Priok dan selanjutnya dwelling time yang ada di Tanjung Priok," ujarnya.

Danang mengatakan, Tol Cibitung-Cilincing ini memiliki peran penting dalam mengakomodasi kawasan-kawasan industri yang berada di wilayah Jabodetabek bagian Barat.

Selain itu, kata dia, Tol Cibitung-Cilincing diharapkan dapat menghubungkan antara kawasan-kawasan industri langsung ke Terminal New Tanjung Priok.

"Seperti diketahui hampir semua Kawasan Industri 60-70 persen, itu berada di kawasan sebelah Timur dari Jakarta," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dan Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1, tepatnya di Gerbang Tol Gabus, Jalan Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa.

Jokowi mengatakan, Jalan Tol Cibitung-Cilincing ini merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023.

"Untuk Jalan Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 27,2 km ini merupakan jalan yang bisa mempercepat utamanya mobilitas barang," kata Jokowi.

Ia mengatakan, adanya jalan tol ini dapat mempermudah mobilitas barang dari kawasan industri Bekasi bagian Utara dan Karawang menuju pelabuhan yang ada di Jakarta bagian Utara.

"Kecepatan inilah yang mempermudah mobilitas barang dan memperkuat daya asing produk Indonesia yang akan diekspor," ujarnya.

Sementara itu, untuk Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1 merupakan Jakarta Outer Ring Road (JORR) ketiga.

Menurut Jokowi, apabila JORR 2 dan JORR 3 rampung truk-truk logistik tak perlu melewati tengah kota Jakarta.

"Ini yang akan mengurangi kemacetan di DKI Jakarta. Untuk Serpong Balaraja, yang kita resmikan sepanjang 5,1 km," tuturnya.

Jokowi mengatakan, Jalan Tol Cibitung-Cilincing ini dikembangkan oleh PT Pelindo yang sebelumnya dikelola oleh PT Waskita.

"Kita harapkan ini memberikan pelayanan terhadap truk-truk kontainer barang-barang yang diekspor dan impor ke kawasan industri logistik yang tadi saya sampaikan," ucap dia.