Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atasi Krisis Pangan, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 95 Triliun pada 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 95 triliun untuk anggaran bidang ketahanan pangan di tahun depan. Anggaran ini masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

Anggaran untuk mengatasi krisis pangan tersebut naik 0,9 persen dibandingkan outlook tahun ini yang sebesar Rp 94,1 triliun.

"Anggaran digunakan untuk mendorong peningkatan ketersediaan akses dan kualitas pangan," ujar Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta dalam rapat panja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (20/9/2022).

Ia mengatakan, anggaran ketahanan pangan secara umum meningkat karena bertujuan untuk peningkatan produksi pangan, penyediaan dukungan produksi pangan, pengelolaan perikanan dan kelautan, pembangunan infrastruktur, hingga dukungan bagi petani dan nelayan.

Selama masa pandemi Covid-19 anggaran ketahanan pangan sempat mengalami penurunan cukup tajam. Pada tahun 2020 anggarannya hanya sebesar Rp 73,6 triliun, turun 26,6 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 100,2 triliun.

"Anggaran ketahanan pangan sempat menurun cukup signifikan pada tahun 2020 karena kebijakan belanja difokuskan pada penanganan covid-19, namun kembali meningkat mulai tahun 2021," katanya.

Secara terperinci, anggaran pangan yang dialokasikan sebesar Rp 95 triliun itu mencakup belanja pemerintah busat sebesar Rp 72,9 triliun dan transfer ke daerah Rp 22,1 triliun.

Adapun target pemanfaatan anggaran ketahanan pangan oleh pemerintah pusat, di antaranya untuk kebutuhan kawasan fasilitas penerapan budi daya padi 279.550 hektar.

Lalu, untuk kawasan fasilitas penerapan budi daya jagung 40.000 hektar.

Kemudian untuk kawasan kedelai atau budi daya kedelai 350.000 hektar, pemberian bantuan alat penangkap ikan ramah lingkungan sebanyak 9.275 unit, pemberian bantuan benih dan calon induk ikan sebanyak 118 juta ekor, dan pemberian bantuan sarana chest freezer (peti beku) sebanyak 300 unit.

Selain itu, untuk pembangunan bendungan lanjutan sebanyak 23 unit dan bendungan baru sebanyak 7 unit, pembangunan jaringan irigasi 6.900 hektar, serta rehabilitasi jaringan irigasi 98.700 hektar melalui Kementerian PUPR dan 3.213 hektar melalui Kementan.

https://money.kompas.com/read/2022/09/21/110000326/atasi-krisis-pangan-pemerintah-siapkan-anggaran-rp-95-triliun-pada-2023

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Pertamax Cs Turun, Simak Rinciannya

Harga Pertamax Cs Turun, Simak Rinciannya

Whats New
Singapura Paling Diuntungkan dengan Ekspor Pasir Laut RI

Singapura Paling Diuntungkan dengan Ekspor Pasir Laut RI

Whats New
Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, KKP: Akan Ada Harga Pokok Penjualan

Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, KKP: Akan Ada Harga Pokok Penjualan

Whats New
Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Pertamina Dex

Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Pertamina Dex

Whats New
[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

Whats New
Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Whats New
Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Whats New
PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

Whats New
Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Whats New
Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Whats New
Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Whats New
Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Whats New
Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Ada Pembatasan Operasional Angkutan Barang Selama Libur Panjang, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Ada Pembatasan Operasional Angkutan Barang Selama Libur Panjang, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+