JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi industri asuransi umum pada semester I-2022 ini mencapai sebesar Rp 45,8 triliun.
Angka ini tumbuh 18,7 persen secara tahunan dibandingkan perolehannya dalam periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,5 triliun.
Premi asuransi umum secara total tersebut banyak ditopang oleh premi dari sektor lini usaha properti sebesar Rp 14,95 triliun, atau tumbuh 36,4 persen secara tahunan.
Premi sektor properti berkontribusi sebesar 32,5 persen dari jumlah premi dicatat secara keseluruhan.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset Trinita Situmeang mengatakan, ada beberapa hal yang menopang kinerja premi asuransi properti ini.
Salah satunya lantaran ada perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia. Selain itu, perjualan properti juga mulai bergairah.
"Iya (karena ada perbaikan penjualan porperti)," kata dia dalam paparan kinerja industri asuransi umum pada triwulan II-2022 secara virtual, Rabu (21/9/2022).
Sementara, Ketua Departemen Statistik AAUI Esti Handayani mengungkapkan, secara umum kenaikan binis properti ditunjang oleh kenaikan proyek yang sudah selesai.
"Dengan seiring melambatnya Covid-19 dan dengan dibukanya bisnis yang sudah ada, maka bisnis properti juga naik," ucap dia.
Selain itu, pertumbuhan premi porperti juga didorong oleh permintaan properti komersial yang mulai menggeliat di pasar.
Namun begitu, kenaikan premi pada lini usaha properti juga turut dibayangi dengan kenaikan klaim di sektor yang sama.
Trinita mengurai, lini bisnis properti membayar klaim sebanyak Rp 3,99 triliun pada semester I-2022 ini.
Angka ini tumbuh sebesar 42 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,8 triliun.
"Selisih klaim dibayar lini usaha properti pada sebesar Rp 1,18 triliun," tandas dia.
Sebagai gambaran, industri asuransi umum telah membayarkan klaim sebanyak Rp 17,7 triliun sepanjang semester I-2022.
Angka tersebut tumbuh 29,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,7 triliun.
Dari jumlah tersebut, premi lini bisnis properti berkontribusi sebesar 22,4 persen pada klaim yang dibayar industri asuransi umum.
https://money.kompas.com/read/2022/09/21/181000226/topang-industri-asuransi-umum-premi-asuransi-properti-berkontribusi-32-5
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan