Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Kembali Kerek Suku Bunga Acuan 0,75 Persen, IHSG Diproyeksi Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali bergerak melemah pada sesi perdagangan Kamis (22/9/2022) hari ini. Sentimen negatif datang dari kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Pada sesi perdagangan Rabu (21/9/2022) kemarin, IHSG ditutup melemah 0,12 persen ke 7.188,31. Pelemahan ini tidak terlepas dari antisipasi pasar terhadap pertemuan The Fed, yang pada akhirnya kembali mengkerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis points (bps) atau 0,75 persen.

"IHSG ditutup melemah sejak awal sesi perdagangan dikarenakan investor mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed," ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya, Rabu.

Peningkatan suku bunga The Fed ke level kisaran 3 persen dan 3,25 persen diprediksi menekan laju pergerakan IHSG. Pasalnya, pengetatan moneter yang agresif ini semakin meningkatkan kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Negeri Paman Sam.

Dari dalam negeri, investor juga masih menanti hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) periode Agustus ini. Namun demikian, banyak pihak meyakini bank sentral akan kembali meningkatkan suku bunga acuannya, sebagai respons inflasi nasional sekaligus pengetatan kebijakan moneter global.

"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, candlestick doji dengan stochastic yang kembali melebar dan turun mendekati area oversold mengindikasikan potensi pelemahan dengan rentang pelemahan mulai terbatas," tutur Dennies.

Pada sesi perdagangan hari ini, Dennies memproyeksi, IHSG bergerak pada level support 7.146-7.105. Sementara itu, untuk level resistance akan bergerak pada rentang 7.216-7.245.

Senada dengan Dennies CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG kembali tertekan. Hasil pertemuan RDG BI akan menentukan arah pergerakan indeks saham nasional hari ini.

"Saat ini IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang masih tergolong besar," ucap William.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/09/22/060800426/the-fed-kembali-kerek-suku-bunga-acuan-0-75-persen-ihsg-diproyeksi-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke