Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Rencana Konversi Kompor Listrik yang Perlu Diketahui

Uji coba saat ini telah dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Setelah uji coba berhasil dilakukan, baru kebijakan konversi kompor listrik ini diterapkan oleh pemerintah.

Lantaran masih diujicobakan, pemerintah saat ini belum dapat menjelaskan secara teknis mekanisme konversi kompor listrik tersebut.

Namun, ada beberapa fakta yang dapat diketahui terkait rencana konversi kompor listrik pemerintah.

1. Pembagian kompor listrik induksi 1.000 watt

Pemerintah melalui Kementerian ESDM mulai melakukan uji coba konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik atau kompor induksi 1.000 watt. Tahap awal ini uji coba dilakukan di Denpasar, Solo, dan Sumatera.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, uji coba ini dilakukan untuk melihat respon masyarakat dalam menggunakan kompor listrik. Kemudian juga, untuk melihat kesesuaian kapasitas daya tungku.

“Iya betul, sedang diuji coba oleh PLN di Denpasar, Solo dan disiapkan di salah satu kota di Sumatera. Ini uji coba utk melihat keberterimaan masyarakat sekaligus mempelajari aspek keteknikannya, misalkan berapa kapasitas daya tungku yang cocok,” kata Dadan kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Dalam uji coba kompor listrik induksi 1.000 watt ini, maka setiap rumah tangga yang diuji cobakan akan diberikan 1.000 unit kompor listrik. Tak hanya itu, masyarakat juga diberikan set alat masak dari PLN untuk memudahkan penggunaan kompor listrik.

“Untuk uji coba ini, setiap kota ada 1.000 rumah tangga yang mendapat kompor listrik induksi dan alat masak dari PLN,” ucap dia.

2. Pembagian kompor listrik induksi untuk 300.000 rumah tangga

Pemerintah bakal memberikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 rumah tangga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada tahun ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, nantinya setiap rumah tangga miskin itu akan menerima satu kompor listrik gratis dengan dua tungku, satu alat masak, dan satu alat MCB (miniature circuit breaker) atau meteran listrik yang khusus untuk kompor listrik.

"Rencananya tahun ini 300.000 (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dana dayanya dinaikin,” ujarnya ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

3. Pembagian kompor listrik pemerintah seharga Rp 1,8 juta

Rida juga menjelaskan, pada dasarnya nilai paket pembagian kompor listrik pemerintah yanggratis tersebut sebesar Rp 1,8 juta karena masing-masing tungku berukuran 800 watt, namun nantinya salah satu tunggu akan dinaikkan menjadi di atas 1.000 watt.

Peningkatan daya salah satu tungku kompor listrik pemerintah itu yang membuat nilai paket diperkirakan mencapai Rp 2 juta per rumah tangga miskin. Adapun peningkatan daya bertujuan agar waktu memasak menjadi lebih cepat.

"Jadi ada usulan yang satu tungkunya diubah lebih gede, nah itu lagi dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan enggak Rp 1,8 juta lagi, mungkin Rp 2 juta, pasti lebih naik," jelas Rida.

4. Kompor listrik diklaim lebih hemat

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022) Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penggunaan kompor listrik ini lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kompor elpiji 3 kg.

“Menggunakan kompor induksi biaya memasaknya bisa lebih hemat 10-15 persen,” kata Darmawan.

Darmawan merinci, harga keekonomiannya adalah Rp 19.698 per kg, dengan harga subsidi elpiji sebesar Rp 4.250 per kg. Dengan rantai pasok hingga ke masyarakat harga elpiji mencapai Rp 5.250 per kg, sehingga pemerintah memberikan subsidi senilai Rp 15.448 per kg.

Sementara itu, harga keekonomian kompor induksi yakni Rp 11.792 per kg listrik ekivalen dengan sekitar 7,18 Kwh. PLN melepas biaya listrik untuk memasak ekivalen Rp 4.550 yang dibayar masyarakat. Artinya per kalori memasak dibandingkan dengan elpiji akan lebih murah Rp 720.

Program konversi elpiji ke kompor listrik induksi 1.000 watt ini juga dipastikan tidak akan menambah beban biaya masyarakat. Karena, dalam hal penggunaan listriknya menggunakan jalur khusus yang berbedan dengan daya listrik yang terpasang oleh pengguna.

“Untuk kompor induksi, kami menggunakan MCB jalur khusus, yang artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik menggunakan struktur daya terpasang maupun golongan tarif lama,” lanjut Darmawan.

5. Pemerintah siapkan Rp 5 triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, pembagian kompor listrik pemerintah untuk masyarakat dengan total anggaran mencapai Rp 5 triliun.

"PLN akan menggelontorkan lagi Rp 300 miliar untuk membagikan kompor listrik. Kalau ini sukses, pemerintah tahun depan akan menambah lagi Rp 5 triliun untuk membagikan kompor listrik selama 5 tahun ke depan," ujar Erick dalam kunjungan kerja di Belanda, Sabtu (3/9/2022).

Demikian beberapa fakta rencana kompor listrik pemerintah yang saat ini masih dalam tahap uji coba, yaitu dengan pembagian kompor listrik secara gratis untuk 300.000 rumah tangga.

https://money.kompas.com/read/2022/09/22/080800826/5-fakta-rencana-konversi-kompor-listrik-yang-perlu-diketahui

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke