Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Kenaikan Suku Bunga The Fed Sudah Terprediksi

Sebab kata dua, di AS sedang terjadi lonjakan inflasi sehingga dibutuhkan kebijakan kenaikan suku bunga untuk meredamnya.

"Itu sudah predictable (terprediksi), kenaikan atau tingginya level inflasi itu masih dianggap sebuah ancaman bagi The Fed. Mereka sudah mengatakan bahwa prioritas utama adalah mengendalikan inflasi supaya tidak menjadi suatu ekspektasi terhadap harga-harga yang akan terus meningkat," ungkap Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Ia menjelaskan, The Fed telah mengindikasikan arah kebijakan moneternya akan tetap hawkish sehingga membuat investor semakin khawatir. Tingkat suku bunga The Fed yang kini berada di 3 persen-3,25 persen diproyeksi hingga akhir tahun juga naik menjadi 4,4 persen.

"Jadi kalau dari statement-nya mengatakan bahwa mereka melakukan sampai inflasi bisa betul terkendali, itu artinya 75 bps sudah predictable," kata dia.

Sri Mulyani menuturkan, kebijakan pengetatan moneter tersebut tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS. Hal itu dinilai dapat berdampak terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia, mengingat AS merupakan salah satu mitra dagang utama RI.

"Pertumbuhan ekonomi di AS tahun ini sampai tahun depan mungkin akan mulai terlihat mengalami dampak kenaikan suku bunga tersebut. Mungkin itu akan mempengaruhi jelas terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia karena dia ekonomi terbesar, dan juga bisa mempengaruhi terhadap harga komoditas. Ini harus kita antisipasi terus," ungkapnya.

Ia menambahkan, pada dasarnya pasar keuangan menjadi sektor yang lebih cepat terimbas dampak kenaikan suku bunga The Fed. Kebijakan moneter Negeri Paman Sam itu akan menimbulkan gejolak yang mendorong terjadinya aliran modal keluar (capital outflow) dari negara-negara berkembang, tak terkecuali Indonesia.

Oleh sebab itu, setiap negata memang harus memperkuat fundamental perekonomian masing-masing. Menurutnya, pemerintah telah memperhitungan kondisi pasar keuangan dalam negeri di tengah dinamika capital outflow.

"Proyeksi terhadap The Fed yang suku bunganya mencapai di atas 4 persen, di tahun depan sudah dimasukkan di dalam perkiraan dinamika dari capital flow. Hanya mungkin setiap negara harus makin memperkuat saja keamanan dan resiliensi mereka," kata Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2022/09/22/201004826/sri-mulyani-kenaikan-suku-bunga-the-fed-sudah-terprediksi

Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke