Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GoTo Makin Serius Garap Bisnis "Credit Scoring" lewat Tokoscore

Keseriusan itu ditunjukkan dengan peluncuran produk terbaru Tokoscore, yakni Income Prediction dan Fraud Flags. Secara garis besar, kedua produk tersebut merupakan sistem yang dapat memberikan prediksi pendapatan serta penilaian perilaku mencurigakan.

CEO Tokoscore Herman Widjaja menjelaskan, produk Income Prediction dapat memberikan prediksi nilai pendapatan dari calon peminjam. Produk ini dapat digunakan untuk membantu para mitra strategis di industri keuangan, seperti bank atau fintech, untuk menilai kapasitas dari para calon peminjam.

Sedangkan Fraud Flags bisa memberikan informasi jika calon peminjam memiliki aktivitas atau perilaku mencurigakan di platform e-commerce, dalam hal ini Tokopedia.

"Berbagai produk atau layanan ICS dari Tokoscore diharapkan bisa mempermudah para mitra strategis di industri keuangan menilai kapasitas dan karakter calon peminjam guna menyediakan layanan keuangan ke lebih banyak masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan akses ke layanan keuangan," tutur Herman dalam keterangannya, dikutip Jumat (23/9/2022).

Lebih lanjut ia bilang, produk atau layanan Tokoscore hanya memberikan hasil scoring kepada para mitra strategis. Selain itu, pihaknya juga tidak pernah dalam bentuk data spesifik pengguna.

"Produk ini telah memiliki sertifikasi ISO 27001 sehingga para mitra strategis dapat menggunakan layanan ICS dari Tokoscore secara aman," kata dia.

Prospek GoTo

Dengan ekspansi ke bisnis credit scoring yang dilakukan, GoTo dinilai berpeluang mendulang pemasukan dari luar tiga segmen bisnis utamanya, yaitu on-demand, e-commerce, dan teknologi finansial.

Selain itu, Tokoscore berpotensi mendongkrak pendapatan GoTo bersumber dari luar ekosistem. Sebab, Tokoscore berpotensi meraup pendapatan dari klien perbankan, multifinance, dan fintech untuk menjangkau para nasabah yang belum memiliki jejak kelayakan kredit dari Bank Indonesia (BI).

"Dari Tokoscore tentu harapan utamanya adalah penyaluran kredit yang lebih optimal sehingga membantu percepatan profitabilitas GOTO," kata Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandu Dewanto dalam keterangannya.

Selain itu produk-produk Tokoscore juga dinilai dapat melengkapi layanan GoPaylater Cicil di platform Tokopedia. Kehadiran sistem ICS diproyeksi dapat memperluas sasaran penyaluran pembiayaan GoTo, dari semula hanya ke konsumen, menjadi ke mitra perusahaan.

"Ini menarik bagi para mitra yang belum bankable seperti mitra driver Gojek dan tentunya bagi UMKM. Yang terpenting adalah bahwa ini mendorong inklusi keuangan," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta.

Bagi internal ekosistem GoTo, Nafan menambahkan, layanan ICS Tokoscore akan sangat membantu lini bisnis GoTo Financial terutama karena sudah digunakan oleh Findaya untuk layanan produk GoPayLater dan GoModal. Khususnya dalam mendukung aspek prudent bisnis jasa keuangan GOTO.

"Ini sekaligus menjawab tantangan bagi GOTO dalam rangka menekan NPL. GoTo memang perlu selektif kepada calon-calon nasabahnya sehingga harus menerapkan prinsip KYC (Know Your Customer) dengan nasabahnya," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/23/163000726/goto-makin-serius-garap-bisnis-credit-scoring-lewat-tokoscore

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke