Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp 15.130 Per Dollar AS

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada sesi perdagangan hari ini ditutup melemah 0,61 persen ke Rp 15.130 per dollar AS. Kurs mata uang Garuda terhadap dollar AS bergerak pada rentang Rp 15.063-Rp 15.135.

Pelemahan nilai tukar rupiah juga terjadi pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.119 per dollar AS, lebih rendah dari perdagangan Jumat (23/9/2022) sebesar Rp 15.035 per dollar AS.

Sentimen kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), masih menjadi penyebab utama pelemahan nilai tukar rupiah hari ini. Dengan tingkat suku bunga acuan The Fed yang lebih tinggi, indeks dollar AS terpantau masih menguat terhadap sejumlah mata uang regional Asia, termasuk rupiah.

"The Fed, dengan sinyal hawkish-nya mengisyaratkan kenaikan suku bunga hingga 4,6 persen pada tahun depan" ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya, Jumat.

"Hal ini semakin membebani ekonomi dunia bahwa tren suku bunga bakal mendorong AS ke dalam perlambatan pertumbuhan," tambahnya.

Terpantau dollar AS menguat terhadap sejumlah mata uang negara Asia, mulai dari yen Jepang (terkoreksi 0,36 persen), dollar Singapura (terkoreksi 0,20 persen), dollar Taiwan (terkoreksi 0,35 persen), won Korea Selatan (terkoreksi 1,55 persen), peso Filipina (terkoreksi 0,77 persen), rupee India (terkoreksi 0,74 persen), yuan China (terkoreksi 0,34 persen), ringgit Malaysia (terkoreksi 0,49 persen), dan baht Thailand (terkoreksi 0,60 persen)

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah pada rentang Rp 15.110 - Rp 15.150," ucap Ibrahim.

https://money.kompas.com/read/2022/09/26/162137026/nilai-tukar-rupiah-ditutup-melemah-ke-level-rp-15130-per-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke