Kliring Berjangka Indonesia Angkat Budi Susanto Jadi Direktur, Ini Profilnya

Pengangkatan yang mengakibatkan perubahan susunan direksi ini sesuai dengan surat keputusan dari menteri BUMN dan direktur utama PT Danareksa (Persero), yang merupakan induk usaha dari KBI.

Terkait susunan Direksi Baru KBI, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selaku otoritas di industri perdagangan berjangka komoditi juga telah memberikan persetujuan.

"Persetujuan ini diberikan setelah sebelumnya dilakukan uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Fajar Wibhiyadi dan Budi Susanto," tulis manajemen KBI, dalam keterangan resmi, Selasa (27/9/2022).

Dilansir dari situs resmi perusahaan, Budi lahir pada 1970 dan merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia pun telah memperoleh gelar Magister Management dari Universitas Indonesia pada 2005.

Budi sebelumnya pernah menjabat sebagai senior auditor Ernst & Young pada 1994. Selain itu, Ia juga menjabat sebagai direktur insititut & retail capital market PT BRI Danareksa Sekuritas dan direktur keuangan dan manajemen risiko PT Kawasan Industri Wijayakusuma sejak tahun 2021.

Tidak mengubah rencana korporasi

Terkait pengangkatan Budi, Corporate Secretary KBI Dihan Yusro mengatakan tidak akan terdapat perubahan rencana korporasi. Perusahaan akan tetap fokus bergerak pada 3 lini usaha yang dimiliki.

"Saat ini, KBI sendiri memiliki 3 lini usaha, yaitu sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi atas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka Jakarta, serta sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang," tuturnya.

Lebih lanjut Ia bilang, KBI akan terus melakukan peningkatan layanan penerima kepada para pemangku kepentingan. Ini khususnya terkait peran sebagai lembaga kliring dan pusat registrasi resi gudang.

"Selain itu, KBI juga akan melakukan berbagai inisiasi bisnis baru," ucapnya.