Melansir data RTI, indeks bergerak cenderung menguat pada awal perdagangan paruh kedua hari ini. Namun, sejak pukul 14.00 WIB, IHSG terus tergerus, hingga akhirnya ditutup melemah 0,50 persen ke 7.077,03.
Statistik menunjukkan, 391 saham ditutup di zona merah, 147 saham hijau, dan 148 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 12,45 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 23,26 miliar saham.
Saham Bank Centarl Asia (BBCA) menjadi saham paling banyak ditransaksikan, dengan nilai sebesar Rp 744,8 miliar, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 731,3 miliar, dan Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 626,4 miliar.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, seluruh indeks sektoral melemah, dengan sektor material dasar mencatatkan koreksi paling dalam yakni 1,88 persen, diikuti oleh sektor industri serta sektor transportasi dan logistik yang sama-sama terkoreksi 1,77 persen.
Merdeka Copper Gold (MDKA) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 5,64 persen ke Rp 3.850, diikuti Vale Indonesia (INCO) anjlok 4,94 persen ke Rp 6.250, dan Harum Energy (HRUM) turun 4,35 persen ke Rp 1.760.
Di sisi lain, saham saham H.M Sampoerna (HMSP) menjadi top gainer dalam indeks LQ45, yakni menguat 3,95 persen ke Rp 920, kemudian diikuti Mitra Keluarga Sehat (MIKA) menguat 2,58 persen ke Rp 2.780, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) naik 2,38 persen ke Rp 9.525.
Koreksi IHSG mengekor pelemahan bursa Asia lain, mulai dari Nikkei yang anjlok 1,5 persen, Hang Seng Hong Kong turun 3,44 persen, Shanghai Komposit turun 1,58 persen, dan Straits Times terkoreksi 1,61 persen.
https://money.kompas.com/read/2022/09/28/154816926/ihsg-ditutup-merah-sektor-energi-anjlok-hampir-4-persen