Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, BUMN Pangan ID Food melalui Anggota Holding sektor Perikanan yakni PT Perikanan Indonesia memiliki potensi untuk kembangkan ekosistem rantai pasok nelayan dari wilayah operasional yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ekosistem rantai pasok nelayan ini bertujuan selain memberdayakan nelayan untuk meningkatkan produksi hasil laut juga dapat menjaga pasokan kebutuhan komoditas ikan dan kesejahteraan nelayan,” ujar Frans dalam siaran resminya, Rabu (28/9/2022).
Ekosistem rantai pasok nelayan ini lanjut Frans, meliputi hulu hilir integrasi perikanan mulai dari penyediaan fasilitas pendukung untuk para nelayan seperti penyediaan layanan BBM kapal nelayan, dok kapal dan bengkel untuk kapal nelayan, penyediaan es dan cold storage untuk penyimpanan ikan.
Menurut Frans, hal ini pun sejalan dengan yang diamanahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membangun ekosistem perikanan dan mendorong BUMN seperti Perindo Member of ID FOOD, Himbara untuk terlibat dalam ekosistem perikanan.
Menteri Erick pun menilai, nelayan memegang peran penting bagi masa depan ekonomi serta kedaulatan pangan bangsa.
Selain itu pada ekosistem rantai pasok nelayan ini juga akan dikembangkan Sistem Resi Gudang (SRG) perikanan dan teknologi digitalisasi hingga pendanaan untuk nelayan kerja sama dengan Himbara termasuk perlindungan asuransinya untuk nelayan.
Potensi maritim Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, sebagai negara maritim, ada dua hal yang tidak bisa dipisahkan yaitu sekitar 75 persen wilayah Indonesia tertutup air laut, dan memiliki 17.500 pulau dengan garis pantai sekitar 108.000 kilometer.
Menurutnya, dengan segala berkah tersebut, Indonesia memiliki banyak potensi.
“Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam mengambil tindakan untuk melindungi, mengelola, dan memulihkan sumber daya alam secara berkelanjutan, mengembangkan ekonomi kita ke tahap ekonomi biru. Dengan berpedoman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Indonesia berkomitmen dan mendukung kerja sama strategis dalam Kemitraan Aksi Agenda Biru Nasional,” ungkap Luhut.
Menteri Luhut kemudian menyampaikan harapannya agar kepemimpinan Indonesia di G20 dapat membantu mewujudkan hal tersebut baik bagi Indonesia maupun dunia.
Berdasarkan hal tersebut, Indonesia berjanji untuk menciptakan laut yang sehat dan berkelanjutan. Dia percaya dengan kemitraan tersebut, dunia dapat pulih bersama, pulih lebih kuat untuk laut berkelanjutan dan pertumbuhan biru.
“Kami mengundang dukungan nyata dan kolaborasi dari Anda untuk laut kita yang sehat dan berkelanjutan sekarang dan di masa depan. Dukungan ini juga dapat menjadi peluang untuk mendukung aksi bersama G20, khususnya Ocean20 dengan negara-negara kecil dan berkembang lainnya,” pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2022/09/28/220000526/bumn-id-food-kembangkan-ekosistem-rantai-pasok-nelayan