Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengguna Paylater Meningkat, Risiko NPL Semakin Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pefindo Biro Kredit atau IdScore mencatat pertumbuhan kredit buy now pay later (BNPL) atau paylater meningkat pesat di Indonesia selama 2 sampai 3 tahun terakhir seiring dengan peningkatan risiko kredit macet (non performing loan/NPL).

Direktur Utama IdScore Yohanes Arts Abimanyu mengatakan, produk paylater telah memproses 78 juta fasilitas pinjaman selama Januari-Juli 2022. Dengan total nilai pinjaman sebesar Rp 3,1 triliun.

"Artinya ini menunjukkan dalam periode singkat pertumbuhan BNPL ini sudah mengalahkan dari sisi total fasilitas kredit produk-produk (kredit) lainnya yang ada di perbankan atau multifinance," ujarnya saat IdScore Editor Luncheon di Meradelima Resto, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap produk paylater juga dapat terlihat pada banyaknya lembaga keuangan seperti perbankan, multifinance, fintech, hingga e-commerce yang meluncurkan fasilitas kredit berupa paylater.

Selain itu, jika melihat data tren pinjaman kredit berdasarkan jenis debiturnya, pada Juni 2022 ke Juli 2022 sangat terlihat lonjakan pemberian fasilitas kredit di segmen individu. Hal ini berbeda dengan debitur dari segmen korporasi yang pinjaman kreditnya stagnan dari bulan ke bulan.

"(Pinjaman kredit segmen individu) dari sebelumnya mungkin stabil, dalam 1-2 bulan terakhir ini menunjukkan signifikansi peningkatan yang luar biasa, ini didominasi oleh faktor BNPL tersebut," ucapnya.

Kendati demikian, seiring dengan pertumbuhan penggunaan paylater yang signifikan ini, risiko NPL dari paylater juga meningkat. Hal ini terlihat selama 2022 dari bulan ke bulan tren NPL produk paylater paling tinggi dibandingkan produk kredit lainnya.

Berdasarkan data IdScore terbaru, pada Juli 2022 NPL dari paylater sebesar 6,49 persen, sementara NPL KKB motor dan KPR masing-masing 3,30 persen dan KKB mobil, kartu kredit, dan KTA di kisaran 2 persen.

"Ini memang tentu secara linier tingkat pertumbuhannya memang luar biasa cepat dan dari sisi NPL memang sangat tinggi," kata Abimanyu.

Oleh karenanya, dia meminta perbankan, multifinance, fintech, hingga e-commerce yang menyalurkan pembiayaan kredit melalui paylater agar mengelola risiko NPL lebih hati-hati.

"Kita memberikan kredit tapi kita juga harus aware terhadap risiko yang mungkin timbul," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/29/174000126/pengguna-paylater-meningkat-risiko-npl-semakin-tinggi

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke