JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Jumat (30/9/2022) pagi hari dibuka menguat. Penguatan ini selaras dengan kembali turunnya indeks dollar AS.
Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.216 per dollar AS, menguat dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.263 per dollar AS.
Namun demikian, penguatan tersebut terpantau terus tergerus pada sesi perdagangan pagi hari ini. Adapun sampai dengan pukul 10.40 WIB, mata uang Garuda diperdagangkan pada level Rp 15.245 per dollar AS, menguat 0,11 persen.
Berdasarkan data Investing, indeks dollar AS pada perdagangan 29 September kemarin ditutup pada level 111,97 setelah sempat mencapai level tertinggi di kisaran 114. Adapun pada hari ini, terpantau indeks mata uang Negeri Paman Sam itu bergerak di kisaran 112.
Seiring dengan penurunan tersebut, nilai mata uang regional Asia selain rupiah terpantau menguat, mulai dari dollar Taiwan menguat 0,26 persen, won Korea Selatan menguat 0,70 persen, peso Filipina menguat 0,48 persen, rupee India menguat 0,32 persen, hingga yuan China menguat 0,19 persen.
Selain indeks dollar AS dan yield treasury yang merosot, apresiasi rupiah dinilai tidak terlepas dari langkah stabilisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Langkah triple intervention serta operation twist disebut mampu menjaga daya tarik investasi di pasar surat berharga negara (SBN) domestik.
"Bank Indonesia juga berpotensi untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam rangka untuk menjangkar inflasi yang cenderung meningkat sekaligus di saat bersamaan mendorong stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede.
https://money.kompas.com/read/2022/09/30/111000426/indeks-dollar-as-kembali-turun-nilai-tukar-rupiah-pagi-hari-ini-menguat