Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Suspensi Saham Garuda Indonesia Bakal Dicabut Bursa?

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, pihaknya baru akan mencabut suspensi saham GIAA, jika perjanjian perdamaian Garuda Indonesia dengan pihak kreditur telah berkekuatan hukum.

"(Jika) Telah terdapat putusan kasasi dari Mahkamah Agung," ujar dia kepada awak media, Jumat (30/9/2022).

Saham maskapai pelat merah itu juga baru bisa ditransaksikan jika seluruh kewajiban penyebab suspensi efek telah terpenuhi, termasuk juga pelaksanaan public expose insidentil oleh perseroan.

Terkait dengan pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue Garuda Indonesia yang akan dilaksanakan pada kuartal IV mendatang, Nyoman pun menekankan, hal tersebut baru bisa dilakukan setelah adanya putusan dari MA terkait permohonan kasasi.

"Sampai dengan saat ini belum terdapat putusan kasasi dari Mahkamah Agung," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil putusan kasasi dari MA agar dapat melakukan rights issue.

"Mengenai kasasi masih ditunggu, Insya Allah akhir bulan ini atau awal minggu depan kita bisa dapat keputusan terkait kasasi," ujar dia dalam gelaran RDP Komisi XI DPR RI, Senin (26/9/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/09/30/163339526/kapan-suspensi-saham-garuda-indonesia-bakal-dicabut-bursa

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke