Mirae Asset Sekuritas memproyeksi, pada bulan ke-10 tahun ini IHSG bergerak melemah dengan support pada level 6.904 dan resistance 7.228. Secara lebih besar, indeks saham nasional diproyeksi bergerak pada rentang support 6.676 dan resistance 7.3.72.
"IHSG kita di bulan Oktober penekannya masih cukup besar. Jadi ekspektasinya masih akan mengalami penurunan," ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Adapun sentimen negatif yang berpotensi menekan IHSG disebut tidak berasal dari internal. Pasalnya, kondisi perekonomian RI masih relatif terjaga di tengah ketidakpastian global.
Martha mengatakan, tekanan terhadap indeks saham masih akan berasal dari eksternal, yakni kekhawatiran terhadap ancaman resesi global. Ini menyusul masih agresifnya bank sentral berbagai negara untuk mengkerek tingkat suku bunga acuannya.
"Ini membuat tidak heran indeks kita yang performancenya salah satu paling baik justru akan dilakukan net sell," katanya.
Potensi IHSh menguat di akhir Oktober
Pada saat bersamaan, IHSG sebenarnya berpotensi menguat pada pekan-pekan terakhir Oktober. Ini menyusul dimulainya musim rilis kinerja emiten periode kuartal III-2022.
Sebagaimana diketahui, emiten dari industri perbankan biasanya menjadi yang pertama merilis kinerjanya. Dengan prospek industri yang masih positif, Martha menilai, rilis kinerja bank-bank akan jadi sentimen positif bagi IHSG.
"Biasanya kalau di awal-awal rilis kinerja berasal dari perbankan, ekspektasinya masih bagus," ucap Martha.
Sebagai informasi, pada September lalu IHSG terkoreksi 1,9 persen ke level 7.041. Kenaikan suku bunga acuan yang agresif dari bank sentral berbagai negara menjadi sentimen negatif utama indeks saham nasional.
https://money.kompas.com/read/2022/10/04/135707526/ancaman-resesi-global-kian-nyata-mirae-asset-proyeksi-pelemahan-ihsg-berlanjut