Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Persiapan KTT G20 Bali Sudah Paten

Luhut mengatakan sejauh ini sudah banyak kemajuan dari persiapan menjelang gelaran KTT G20. Persiapan sejumlah infrastruktur dan aspek pendukung lainnya tinggal dipoles agar semakin baik dan sempurna.

"Tinggal diperbaiki dan tambah-tambahan lagi yang kurang. Secara umum ini sudah paten," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).

Selain melakukan alur simulasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Hotel The Apurva Kempinski, Luhut melanjutkan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung dan titik terakhir meninjau langsung kawasan Taman Hutan Raya (Tahura).

Luhut meminta kepada kementerian atau lembaga (K/L) atau instansi terkait untuk melakukan pembenahan di beberapa titik, misalnya penambahan pohon bakau dan hal lainnya.

Ia juga menyampaikan perlu sedikit perbaikan dan pembenahan sehingga kesiapan tempat lokasi perhelatan menjadi lebih baik. Apalagi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengecek langsung kesiapan lokasi-lokasi gelaran KTT G20 pada Rabu (5/10/2022).

Setelah melakukan simulasi, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia yang membahas isu-isu penting terkait persiapan.

Di antaranya terkait skenario rencana operasi bandara untuk KTT G20, slot parkir pesawat VVIP, pengaturan slot-slot waktu pendaratan pesawat VVIP, pemberlakuan partial close dan pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Ngurah Rai, hingga pengaturan jarak atau jeda waktu antar-pesawat.

"Saya minta ini betul-betul dicek, masalah pesawat ini penting kalau bisa dari mulai sekarang kita sudah tanya pesawat yang dibawa dari negara-negara yang akan hadir itu apa saja dan jumlahnya berapa supaya kita bisa susun pengaturannya dari sekarang," kata Luhut.

Selain itu, dibahas upaya untuk mengurangi load bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ) on the spot. Dalam hal ini paspor dan pemindaian (skrining) data-data perlu dikumpulkan dan diproses terlebih dahulu untuk menangani load secara lancar, juga perlu penguatan jumlah personel dan alat pendukung CIQ.

"Nah untuk hal ini saya minta Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, semua kita kerja sama betul, bahu-membahu jangan ada saling tunggu," kata Luhut.

Warga di Bali diminta WFH saat KTT G20

Mantan Menko Polhukam ini pun meminta kepada Pemerintah Provinsi Bali agar selama perhelatan KTT G20 mobilitas masyarakat dikurangi. Menurutnya, perlu ada kebijakan penerapan sekolah secara daring (online) dan bagi yang bekerja sementara waktu bekerja dari rumah (WFH).

"Pak Gubernur, ini dibantu ya untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan agar work from home. Saya kira ini tidak ada masalah karena saat Covid-19 kita juga sudah terbiasa dengan daring dan ini sangat membantu untuk penyelenggaraan KTT G20," ucap Luhut.

Luhut juga menginginkan keterlibatan pengemudi lokal saat berlangsungnya KTT G20. Menurutnya, pengemudi lokal harus turut merasakan manfaat dari KTT G20. Dia meminta Pemprov Bali untuk bisa membekali kemampuan bagi para pengemudi agar beralih ke kendaraan listrik.

https://money.kompas.com/read/2022/10/05/061248926/luhut-persiapan-ktt-g20-bali-sudah-paten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke