Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transaksi lewat QRIS Tembus Rp 9,66 Triliun

BALI, KOMPAS.com - Bank Indonesia mencatat sudah semakin banyak pedagang yang memanfaatkan layanan pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standrad alias QRIS.

Direktur Departemen Kebiajakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati mengatakan, tren volume transaksi QRIS hingga Agustus 2022 meningkat mencapai 91,73 juta atau senilai Rp 9,66 Triliun.

"Volume transaksi QRIS pada 22 Agustus mencapai 91,73 juta atau senilai Rp 9,66 triliun. Akseptasi QRIS terus mengalami peningkatan dengan volume transaksi meningkat mencapai 18,4 persen (year on year) dan 13 persen (month to month)," ujar Fitria dalam Pelatihan Media di Bali belum lama ini.

Lebih rinci jumlah pengguna QRIS hingga Agustus 2022 tumbuh 14,6 persen (month to month) dibandingkan Juli 2022.

"Dengan begitu sampai bulan Agustus 2022 jumlah pengguna baru QRIS telah mencapai 12 juta pengguna dengan tambahan yang cukup signifikan di bulan Agustus yaitu sebesar 1,55 juta," jelasnya.

Menurut Fitria penambahan ini sejalan dengan diadakannya kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) yang mempromosikan penggunaan QRIS di masyarakat.

Berdasarkan wilayah, penambahan pengguna terbesar terdapat di kawasan Jawa dan Sumatera dengan total pengguna baru sebanyak 8.108.422 pengguna di wilayah Jawa dan 2.452.115 pengguna baru di wilayah Sumatera.

Fitria menambahkan, manfaat dari penggunaan QRIS bukan hanya dirasakan oleh pengguna saja namun merchant juga mendapatkan banyak manfaatnya yang salah satunya adalah keefisienan.

Hal ini pun diamini oleh pusat belanja oleh-oleh khas Bali, Krisna.

Supervisor Krisna Blangsinga Gianyar Bali, Agus mengatakan dengan adanya pembayaran lewat QRIS membuat kinerja timnya semakin eifisien lantaran tidak memerlukan pencatatan ulang untuk transaksi penjualan.

Selain itu, dia mengatakan, QRIS juga menjadi opsi pembayaran bagi konsumennya ketika tidak membawa uang tunai.

"Cukup terbantu lah, apalagi bagi mereka yang tidak ada uang cash jadi tetap bisa belanja," ujarnya.

Agus mengatakan, meskipun belum banyak pelanggannya yang memanfaatkan layanan pembayaran digital tersebut, ada saja pelanggan lainnya yang tetap mencari dan membutuhkannya.

"Masih sedikit, pakai QRIS sejak Januari 2021 kan sehari sekitaran 20 transaksi tapi ada saja yang tanya bisa QRIS apa tidak. Ya istilahnnya kita kasih tambahan opsi pembayaran saja," kata dia.

Sementara itu salah satu pengunjung Krisna asal Jakarta, Kezia mengaku memilih pembayaran digital melalui QRIS lantaran transaksinya cepat dan cukup praktis.

"Tinggal scan kan, bisa lewat dompet digital atau apapun jadi banyak pilihan," kata dia.

"Lagian kalau bawa uang kemana-mana cukup ribet. Ini di HP saja semua, scan sudah beres," sambung dia.

https://money.kompas.com/read/2022/10/05/074400126/transaksi-lewat-qris-tembus-rp-9-66-triliun

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke