Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beredar Pesan WhatsApp Mengatasnamakan Lowongan Kerja Tokopedia, Ini Kata Manajemen

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar pesan berantai di aplikasi chat WhatsApp mengatasnamakan Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) Tokopedia Indonesia.

Kompas.com pun mendapatkan pesan tersebut yang berisi tentang lowongan kerja paruh waktu dengan gaji harian mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 2 juta.

Dalam pesan tersebut Kompas.com juga diminta untuk membalas pesan tersebut dengan mengetik angka "1" jika tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan tersebut. Bahkan disertai juga link WhatsApp yang diklaim terhubung dengan Manager Tokopedia.

Menaggapi hal tersebut, Tokopedia memastikan, informasi lowongan kerja yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp dan mengatasnamakan Departemen SDM Tokopedia Indonesia adalah hoaks.

Head of Recruitment Tokopedia Lita Rosalia mengatakan, banyak beredar penipuan lowongan kerja mengatasnamakan Tokopedia.

Menurut Lita, langkah awal untuk menghindari terjebak lowongan kerja palsu yang mencatut nama Tokopedia adalah mengecek sumber informasinya.

"Jika menerima tawaran pekerjaan yang mengatasnamakan Tokopedia, pastikan posisi yang ditawarkan ada di kanal resmi Tokopedia, seperti website, Instagram @InsideTokopedia atau LinkedIn Tokopedia," kata Lita, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Apabila menerima informasi lowongan kerja Tokopedia melalui email, Lita meminta masyarakat untuk mengecek domain email yang digunakan.

"Tokopedia hanya akan mengirimkan email dari domain @tokopedia.com. Harap waspada apabila menerima email dari domain lain, seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com dan lain-lain karena itu pasti bukan dari Tokopedia," ucapnya.

Lita juga meminta masyarakat untuk mewaspadai tautan phishing, dan tidak sembarangan mengeklik link lowongan kerja yang mengatasnamakan Tokopedia.

"Saat menerima pesan dari perekrut, baik melalui email, SMS, WhatsApp atau kanal lainnya, berhati-hatilah terhadap link penipuan atau phishing," kata Lita.

"Jangan asal klik link yang diterima melalui pesan dari perekrut yang mengatasnamakan Tokopedia. Pastikan dahulu perekrut adalah betul dari pihak Tokopedia," sambung dia.

Lita juga menegaskan, Tokopedia tidak pernah mencantumkan nominal gaji saat menawarkan pekerjaan, apalagi lewat pesan singkat.

"Penawaran gaji hanya akan disampaikan saat kandidat lulus dari berbagai tahapan seleksi. Surat penawaran juga akan diberikan lewat email resmi dengan domain @tokopedia.com," ujar Lita.

Lita menambahkan, Tokopedia tidak pernah memungut biaya apa pun selama proses rekrutmen.

"Hati-hati jika ada pihak yang mengatasnamakan Tokopedia dan meminta biaya saat proses perekrutan. Proses rekrutmen di Tokopedia 100 persen gratis," kata Lita.

https://money.kompas.com/read/2022/10/05/104000526/beredar-pesan-whatsapp-mengatasnamakan-lowongan-kerja-tokopedia-ini-kata

Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke