Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Dorong Perusahaan Besar Lakukan Bina Lingkungan dan Dampingi UMKM

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan “Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas” yang digagas Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan tentang situasi perekonomian dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Situasi ini menyebabkan terjadinya krisis pangan, energi, dan finansial.

Oleh karena itu, dia menekankan tantangan yang dihadapi semua negara tidak mudah. Untuk menghadapi tantangan ini, harus kompak dan saling bersinergi.

“Harus kompak, sehingga perlu yang namanya Indonesia incorporated. Yang besar, yang menengah, yang kecil, bekerja sama, berkolaborasi bersama, menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata. Yang gede, menengah, kecil, kalau sudah bergandengan akan jadi kekuatan besar,” ujar Jokowi dilansir dari keterangan pers PT HM Sampoerna, Rabu (5/10/2022).

“Jangan sampai perusahaan besar ada di sebuah daerah, pabriknya kelihatan tinggi dan besar, tetapi lingkungan sekitarnya miskin. Hati-hati. Bina lingkungan penting. Warung-warungnya kumuh,” lanjutnya.

Jokowi mengungkapkan pentingnya perusahaan besar melakukan bina lingkungan. Menurut dia, hal ini bisa dilakukan melalui pendampingan yang dilakukan perusahaan besar. Salah satu contohnya pembinaan terhadap warung-warung sehingga memiliki penataan yang lebih baik.

“Kenapa tidak seperti di depan tadi, ada pembinaan warung-warung sehingga penataan barangnya baik, packaging dari produk yang ada juga didampingi,” ucapnya.

Di sela-sela acara tersebut, Presiden Joko Widodo menyempatkan berdialog dengan pelaku UMKM, termasuk pengusaha toko kelontong anggota Sampoerna Retail Community (SRC). Program pembinaan UMKM PT HM Sampoerna Tbk ini beranggotakan lebih dari 165.000 toko kelontong di seluruh Indonesia dan turut mendukung UMKM di sekitarnya lewat Pojok Lokal.

Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas merupakan inisiatif pihaknya dengan mengajak seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun sektor swasta, dari perusahaan besar hingga UMKM untuk memperkuat kolaborasi.

Melalui gerakan ini, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani maupun UMKM melalui pendampingan budidaya dan akses pasar, meningkatkan produktivitas dan pendapatan, serta menjaga stabilitas pasokan dan harga.

“KADIN percaya, perusahaan, sektor swasta, dan pemerintah berperan krusial memperkuat UMKM. Gerakan ini merupakan awal gerakan bagi perusahaan, bagaimana kemitraan inklusif atau pendampingan melekat pada UMKM termasuk petani dan nelayan di seluruh Indonesia,” kata Arsjad.

https://money.kompas.com/read/2022/10/05/121000426/jokowi-dorong-perusahaan-besar-lakukan-bina-lingkungan-dan-dampingi-umkm

Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke