Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Sederet Tantangan yang Bikin Milenial Susah Beli Rumah

“Dari sejak BTN berdiri sampai sekarang ada 80 persen total pembiayaan KPR yang disalurkan untuk milenial, kurang lebih 3,5 juta hingga 4 juta. Ini termasuk KPR subsidi dan non subsidi,” kata Mochamad Yut Penta Kepala Divisi Subsidized Mortage Lending PT Bank Tabungan Negara Tbk dalam Webinar “Mengatasi Backlog Perumahan di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga”, Rabu (5/10/2022).

Penta mengatakan, saat ini BTN banyak membiayai KPR untuk rumah subsidi bagi masyarakat first time home buyer atau pembelian rumah pertama. Namun demikian, backlog perumahan masih saja terjadi, sehingga dinilai perlu disiasati dengan beberapa strategi.

Hal utama adalah, dari sisi preferesi prilaku generasi milenial atau kriteria hunian yang dibutuhkan milenial. Misalkan saja berdasarkan lokasi, akses, dan fasilitas. Saat ini milenial perkotaan membutuhkan akses dan fasilitas yang lengkap untuk mendukung kegiatan mereka, sehingga konsep hunian berbasis TOD cukup diminati.

“Kita harus tau prilaku preferensinya. Lokasinya juga harus dipinggir atau perbatasan kota, tersedia fasilitas pendidikan, olahraga, dan dekat dengan transportasi umum,” lanjut Penta.

Menurut Penta, alasan milenial saat ini masih belum memiliki rumah adalah karena belum ada yang tepat. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan tipe kebutuhan rumah para generasi milenial, yang dikorelasikan dengan para pengembang.

“Ini chalange-nya. Alasan seperti itu butuh perhatian bagaimana nanti bisa memenuhi kriteria hunian milenial tadi, jadi pilihannya itu seperti apartemen, perumahan di pinggir kota, ataupun co-living,” tambahnya.

Saat ini, ketersediaan rumah mencapai 27.230 jenis stock, ada yang high rise sebanyak 20.020 unit dan stock landed house 7.210 unit. Untuk mendorong minat milenial, BTN juga menjalin kerja sama dengan beberapa pengembang termasuk BUMN Karya, dan pengembang lainnya.

“Kita kerja sama dalam pengembangan rumah milenial dengan membiayai proyek pembangunan TOD bersama BUMN Karya dan Developer lainnya, seperti Perumnas, Agung Podomoro, dan Adhi Properti,” lanjutnya.

Sementara itu, Ali Tranghanda CFO Indonesia Property Watch menyampaikan, tidak semua milenial masuk dalam golongan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), karena ada juga generasi milenial yang memiliki penghasilan besar.

Dari survei yang dilakukan tahun 2021, Ali mencatat rata-rata penghasilan milenial adalah Rp 8,5 juta per bulan. Ini artinya, mereka bisa membeli rumah dengan kisaran harga Rp 200 juta hingga 300 juta.

“Kalau kita dalami, dengan penghasilan segitu seharusnya mampu beli rumah. Namun, milenial yang berada di perkotaan cenderung “gengsi” kalau mau beli rumah subsidi, atau FLPP. Tapi beli rumah Rp 300 juta hingga Rp 500 juta di kota Jakarta enggak ada,” ungkap Aji.

Dia mengatakan, perilaku seperti itu mendorong para generasi milenial yang hidup dan bekerja di perkotaan cenderung untuk sewa rumah. Di sisi lain, ada alasan mengapa milenial di perkotaan enggan membeli rumah subsidi atau FLPP, karena lokasi yang jauh sehingga membutuhkan waktu lebih banyak di jalan.

“Kalau kerja di Jakarta itu, masih terlalu jauh. Milenial bisa 2 jam di jalan, atau dengan kereta 45 menit itu bisa saja, tapi kan tetap ada waktu yang dibutuhkan. Ya, pilihannya banyak pekerja di kota akan menyewa rumah,” tambah dia.

Ali menilai, saat ini kebutuhan rumah para milenial di perkotaan belum terakomodir dengan baik. Menurut dia, segmen di tengah-tengah ini merupakan golongan yang tidak mau membeli rumah subsidi, namun juga tidak mampu membeli rumah di perkotaan.

“Ada segmen di tengah-tengah, yang enggak bisa beli rumah subsidi, tapi ke atas pun juga tidak bisa, jadinya menyewa. Kami berharap ada sinergi dan kolaborasi BUMN melalui tanah yang dimiliki agar masuk ke segmen ini,” tegas Ali.

https://money.kompas.com/read/2022/10/05/194000126/ini-sederet-tantangan-yang-bikin-milenial-susah-beli-rumah

Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke